JAKARTA, DISWAY.ID - Jelang kedatangan Paus Fransiskus di Jakarta, Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas.Kabag Ops Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali mengatakan skema rekayasa lalu lintas telah disiapkan pihaknya.
"Jadi, kami dari Direktorat Lalu Lintas juga sudah menyiapkan untuk skema-skema yang akan kami laksanakan, khususnya pada tanggal 5 September nanti," katanya kepada awak media, Selasa 27 Agustus 2024.
Diungkapkannya, untuk menghindari kemacetan saat itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat menghindari daerah rawan macet.
BACA JUGA:Contoh Jurnal Pembelajaran PPG Daljab 2024 Lengkap Cara Mengisinya, Peserta Piloting Wajib Tahu!
BACA JUGA:Mimpi Transfer Osimhen Terungkap, Pilih PSG Ketimbang Chelsea, Al-Ahli Berusaha Menikung
"Namun demikian, kami sudah melakukan atau menyiapkan rekayasa-rekayasa lalin. Kami minta kepada warga masyarakat pada 5 September semaksimal mungkin bisa mencari rute alternatif lain yang dapat digunakan," ungkapnya.
Disebutkannya, kemacetan diprediksi terjadi saat kedatangannya nanti.
Maka dari itu banyak kantung parkir pun telah disiapkan dan lokasinya juga tersebar sehingga tidak terjadi penumpukan.
BACA JUGA:Nonton Drama China Chang Le Qu Full Episode 1-40 Sub Indo, Ding Yuxi Jadi Pengawal Kerajaan!
BACA JUGA:KPK Dalami Peraturan Lelang dari Politikus PDIP Terkait Kasus Korupsi DJKA
"Jadi, untuk kantung parkir nanti, untuk diketahui masyarakat ada 1.800 bus yang akan datang ke GBK. Sehingga kantung parkirnya itu akan kami bagi. Ada yang di Kemayoran, ada yang di Cawang, dan TMII," sebutnya.
Diketahui, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menyebut rencana kunjungan kenegaraan Paus Fransiskus di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada awal September 2024.
Kunjungan tersebut rencananya akan dilakukan pada 3 hingga 6 September 2024.
"Tanggal 3, 4, 5, dan 6 ada kedatangan tamu negara yaitu Yang Mulia Paus Fransiskus di mana tanggal 3 kedatangan, tanggal 4 adalah kegiatan kenegaraan diterima oleh Bapak Presiden, nanti detailnya Pak KPN yang menyampaikan," ujarnya.