Mengenal Prosedur Medis PCI untuk Penanganan Serangan Jantung Akut

Selasa 17-09-2024,17:12 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan kateter melalui pembuluh darah di lengan atau paha, yang kemudian diarahkan ke arteri koroner yang mengalami penyumbatan.

Setelah kateter berada di lokasi yang tepat, dokter dapat menggunakan balon kecil yang dipompa untuk membuka penyumbatan atau menempatkan stent (penyangga arteri jantung) untuk menjaga arteri tetap terbuka. 

PCI merupakan metode minimal invasif dan sering kali merupakan pilihan utama dalam penanganan serangan jantung akut karena efektivitasnya dalam mengembalikan aliran darah secara cepat dan mengurangi kerusakan otot jantung.

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Plumpang, Sopir Truk Tangki Tewas Serangan Jantung di Ruang Kemudi Picu Tabrakan Beruntun

Salah satu keuntungan utama PCI adalah kemampuannya untuk dilakukan secara darurat yang merupakan langkah penting ketika serangan jantung terjadi.

Prosedur ini biasanya dilakukan di Catheterization Lab, yaitu sebuah ruangan yang dilengkapi dengan teknologi canggih untuk memantau dan mengendalikan tindakan secara real-time.

Selama PCI, dokter dapat melihat gambar arteri jantung secara langsung melalui pemantauan fluoroskopi (pemeriksaan sinar-X langsung), yang memungkinkan mereka untuk menentukan dengan akurat lokasi penyumbatan dan menyesuaikan tindakan mereka.

Prosedur ini bertujuan tidak hanya untuk membuka penyumbatan tetapi juga untuk mencegah penyumbatan kembali dengan menempatkan stent yang dirancang khusus untuk menopang dinding arteri.

BACA JUGA:Penyebab Kecelakaan Maut di Plumpang, Diduga Sopir Truk Tangki Serangan Jantung, 3 Tewas 1 Luka

Protokol Penanganan Awal Serangan Jantung Akut di Rumah Sakit Siloam

Rumah Sakit Siloam menerapkan protokol penanganan yang terintegrasi dan efektif untuk pasien dengan serangan jantung akut.

Begitu pasien tiba di IGD, mereka segera ditangani oleh tim medis yang terlatih dalam penanganan darurat kardiovaskular.

Proses awal ini melibatkan pengambilan riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan pelaksanaan EKG untuk mendeteksi adanya pola abnormal pada jantung yang dapat mengindikasikan infark miokard atau serangan jantung.

Hasil EKG dan tes darah, termasuk kadar enzim jantung, digunakan untuk menentukan tingkat keparahan kondisi sang pasien dan kebutuhan untuk intervensi lebih lanjut.

Jika diagnosis awal menunjukkan bahwa PCI mungkin diperlukan, pasien akan segera dipindahkan ke Catheterization Lab untuk tindakan lebih lanjut.

Proses ini memerlukan koordinasi yang cepat antara berbagai tim medis untuk memastikan bahwa semua langkah dilakukan dengan efisien dan efektif.

Kategori :