JAKARTA, DISWAY.ID-- Cawagub nomor urut 01, Suswono, mengungkapkan rencananya untuk menanam 3 juta pohon di Jakarta sebagai upaya mengatasi polusi. Namun, program ini menuai skeptisisme dari ahli tata kota.
Ahli Tata Kota, Yayat Supriyatna, menegaskan pentingnya berhati-hati dalam menyatakan program tersebut.
BACA JUGA:Green Campus, Ada 135 Pohon Unik di Unika Atma Jaya yang Jadi Ruang Terbuka Hijau
BACA JUGA:Dukung Go Green, KAI Targetkan Tanam 1 Juta Pohon Hingga 2041
"Dulu, ada kegiatan ingin menanam 1 juta pohon saja di Jakarta sudah sulit," katanya saat dikonfirmasi, Senin, 7 Oktober 2024.
Yayat menjelaskan bahwa kendala utama adalah keterbatasan lahan.
"Jakarta sudah sangat padat. Areal RTH publik sudah padat, dan tanah-tanah sudah menjadi permukiman. Mau ditanam di pinggir jalan, sudah nggak ada lahan. Jadi kesulitan areal penanaman ini jadi kendala besar," jelasnya.
Selain itu, yang kedua, Ia menyoroti pentingnya memilih jenis pohon yang tepat dan mempertimbangkan pemeliharaannya.
BACA JUGA:Viral Pohon Sukun di Sumenep Mengeluarkan Api dari Batang, Apa Penyebabnya?
BACA JUGA:Waduh.. 12 Hari Masih Batuk, Ridwan Kamil Soroti Pentingnya Perbanyak Pohon Di Jakarta
"Pohon bisa ditanam, tapi selanjutnya bisa mati tergantung perawatannya. Jadi, harus jelas kelembagaan mana yang bertanggung jawab dalam pemeliharaannya," paparnya.
Yayat juga menekankan perlunya pemahaman mendalam tentang kondisi yang ada sebelum memberikan janji-janji.
"Sebelum memberikan janji, perlu dipahami dulu kondisi yang ada dan kebijakan apa yang sudah dijalankan sebelumnya," tutupnya.