Selain nyeri, pasien juga mungkin mengalami penurunan kemampuan untuk bergerak atau melakukan aktivitas sehari-hari dengan nyaman.
Jika gejala-gejala tersebut disertai dengan adanya kerusakan pada kompartemen lutut bagian dalam, UKA bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
BACA JUGA:8 Bahan Alami yang Manjur Redakan Nyeri Asam Urat, Simak Cara Pakainya
Faktor-faktor yang Bisa Menyebabkan Kerusakan Sendi Lutut
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kerusakan sendi lutut meliputi usia lanjut, obesitas, dan riwayat cedera lutut. Osteoartitis yang merupakan kondisi peradangan sendi, juga merupakan faktor risiko utama. Faktor genetik dan gaya hidup, seperti aktivitas fisik yang berat atau pekerjaan yang membebani lutut secara berulang, juga dapat mempercepat kerusakan sendi.
Mengidentifikasi dan mengelola faktor risiko ini dapat membantu dalam pencegahan kerusakan sendi yang lebih parah dan mengurangi kebutuhan untuk prosedur bedah mengganti sendi lutut seperti UKA dan TKA.
BACA JUGA:Waspada Rasa Nyeri di Tulang Belakang, Bisa Jadi Gejala Kanker Darah Multiple Myeloma
Deteksi Dini Kelainan Sendi Lutut
Mendeteksi tanda dan gejala awal seperti nyeri lutut yang tidak kunjung hilang, kekakuan, atau penurunan fungsi dapat membantu dalam merencanakan perawatan yang tepat dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Langkah-langkah untuk mendeteksi secara dini kelainan pada sendi lutut termasuk pemeriksaan rutin dan pamantauan gejala.
Tes pencitraan seperti rontgen atau MRI dapat membantu mengidentifikasi perubahan struktural pada sendi sebelum gejala menjadi parah.
Konsultasi dengan spesialis ortopedi secara berkala juga penting untuk mendeteksi masalah sejak dini dan merencanakan intervensi yang sesuai.
BACA JUGA:8 Bahan Alami yang Manjur Redakan Nyeri Asam Urat, Simak Cara Pakainya
Pemeriksaan Sebelum Menjalani UKA
Sebelum menjalani UKA, beberapa jenis pemeriksaan biasanya dilakukan untuk memastikan pasien adalah kandidat yang tepat. Evaluasi klinis penting dilakukan untuk menilai apakah kerusakan lutut sesuai indikasi untuk tindakan UKA dan juga menilai kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan termasuk rontgen lutut untuk menilai sejauh mana terjadi kerusakan pada kompartemen sendi lutut.
MRI kadang diperlukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail tentang struktur dan jaringan di sekitar sendi.
Uji laboratorium, EKG (Elektrokardiografi), dan pemeriksaan penunjang lainnya juga akan membantu menentukan apakah pasien aman dan sanggup menjalani prosedur operasi.
BACA JUGA:8 Bahan Alami yang Manjur Redakan Nyeri Asam Urat, Simak Cara Pakainya