Karyawan Wajib Tahu! Ini Daftar Soft Skill yang Umumnya Dimiliki Pegawai Teladan

Jumat 18-10-2024,16:05 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

BACA JUGA:Masinis Gadungan Nekat Bagikan Cerita Horor di Podcast, Ngaku Karyawan KAI

Perusahaan: Komunikasi Menjadi Foundational Skill

Dibanding pekerja, perusahaan lebih tinggi mengutamakan keterampilan komunikasi. Hingga 65% perusahaan di lintas sektor menyatakan bahwa komunikasi adalah keterampilan dasar, foundational skill, bagi pekerja di setiap peran dan posisi.

“Sebuah riset terpisah menunjukkan bahwa para eksekutif bisnis menghabiskan 75% dari waktu kerja mereka untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan,” lanjut Stevens.

Perusahaan pun setuju bahwa pekerja perlu mempunyai kreativitas dan inovasi (27,4%) serta pemikiran kritis dan pemecahan masalah (23,9%) karena dua keterampilan tersebut berdampak pada kompetitivitas perusahaan.

BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi Karyawan Milenial dan Gen Z, PNM Kembali Gelar Learning Festival 2024

Gen X vs Gen Z: Pemimpin Harus Kreatif

Riset menguak bahwa saat membandingkan persepsi lintas generasi, lebih banyak generasi senior yang menitikberatkan keterampilan kreativitas dan inovasi. Sebanyak 21,2% responden Gen X (44-69 tahun) menjawab bahwa keterampilan tersebut amat penting, dibanding generasi lebih muda, yaitu Gen Y (18,6%) dan Gen Z (15,9%).

“Hal ini mencerminkan tingkat karir, di mana Gen X umumnya sudah berada di puncak karir yang menuntut keterampilan yang identik dengan seorang pemimpin,” ungkap Stevens.

BACA JUGA:Karyawan Disekap Bos di Depok, Minta Tebusan Puluhan Juta Rupiah

Keterampilan Untuk Masa Depan: Adaptabilitas & Fleksibilitas

Setiap generasi pekerja setuju bahwa di masa depan, fleksibilitas dan adaptabilitas adalah dua keterampilan yang akan membantu mereka untuk menjaga kesuksesan karir di tengah perubahan cepat di setiap industri.

“Sebesar 16,4% Gen Z menyatakan bahwa adaptabilitas dan fleksibilitas diperlukan untuk mengejar kesuksesan karir di masa depan, diikuti oleh Gen Y (15,1%) dan Gen X (13,7%),” tambah Stevens.

Riset mendapatkan bahwa pekerja Indonesia ingin mengembangkan keterampilan agar mereka siap menghadapi masa depan. Hingga 68% dari pekerja pernah berpartisipasi di program pelatihan yang disediakan oleh perusahaan.

Ricky Wilianto, Managing Partner, Int Labs, menambahkan bahwa sebanyak 77% pekerja melaporkan mereka merasa bahwa pelatihan yang diberikan perusahaan sudah memadai dalam hal mendukung performa kerja saat ini dan ke depannya.

“Sentimen positif ini sangat menjanjikan sebab pekerja yang merasa puas biasanya akan melaporkan perkembangan signifikan atas kemampuan bekerja pasca pelatihan. Agar tren ini berlanjut, perusahaan perlu memastikan bahwa program pelatihan tetap efektif dan relevan bagi pekerja,” tutupnya.

 

Kategori :