JAKARTA, DISWAY.ID - Fenomena membludaknya pembeli di Miniso X Harry Potter Central Park, Jakarta Barat justru menunjukan ekonomi sedang tertekan.
Hal tersebut diungkap Ekonom Celios Bhima Yudhistira.
BACA JUGA:Cerita Debby Rela Antre Hampir 2 Jam Demi Tumbler Harry Potter di Central Park
Ia menyebut, fenomena ramainya pembelian barang tersier khususnya dikalangan Gen Z disebut dengan fenomena doom spending.
"Fenomena ini disebut sebagai doom spending dan banyak terjadi dikalangan gen Z," katanya saat dihubungi Disway Selasa 22 Oktober 2024.
Hal tersebut kata Bhima, karena Gen Z mulai pesimis menghadapi kenaikan biaya hidup.
Sehingga uang yang seharusnya ditabung untuk masa depan, kini digunakan untuk belanja barang tersier.
BACA JUGA:Harry Maguire Selamatkan Manchester United di Kandang Porto, Erik ten Hag Aman dari Pemecatan
"Karena pesimis menghadapi kenaikan biaya hidup, termasuk biaya rumah sehingga uang yang harusnya ditabung digunakan untuk belanja tersier," tambahnya.
Kasus seperti ini kata Bhima hampir sama dengan fenomena Gen Z yang hobi nonton konser, bahkan sampai rela menggunakan pinjaman online.
"Kasusnya sama dengan Gen Z yang nonton konser sampai rela meminjam paylater atau pinjol," katanya.
"Fenomena doom spending justru menunjukkan ekonomi sedang tertekan," tandasnya.
BACA JUGA:Harry Maguire Selamatkan Manchester United di Kandang Porto, Erik ten Hag Aman dari Pemecatan
BACA JUGA:Ini Wujud Gantungan Boneka Labubu yang Viral di Medsos, Harganya Gak Main-Main!