Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pengguna produk jasa keuangan digital seperti, pinjaman online (pinjol), investasi, asuransi dan produk sejenis mengalami peningkatan di kalangan Gen-Z.
Ada sejumlah mentalitas yang menyebabkan Gen-Z mudah tergiur untuk mengikuti ajakan-ajakan influencer dan orang-orang semacamnya.
Mentalitas dimaksud adalah Fear of Missing Out (FOMO), You Only Live Once (YOLO), hingga Fear of Other People's Opinions (FOPO).
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLKI) yang dilakukan OJK pada tahun 2022, indeks literasi dan inklusi keuangan pelajar masing-masing sebesar 47,56 persen dan 77,8 persen.
Indeks tersebut berada di bawah indeks literasi dan inklusi keuangan secara nasional, yaitu sebesar 49,68 persen dan 85,1 persen.