Sebelumnya diberitakan, otoritas Thailand melakukan uji sampling pada 24 buah anggur shine muscat yang dijual secara online maupun offline.
Mengetahui hal ini, Malaysia pun mulai melakukan uji pada buah-buahan impor di wilayahnya untuk mengetahui adanya kandungan serupa.
Hasilnya, 23 dari 24 sampel mengandung residu pestisida melebihi batas yang diizinkan.
"Sangat mengejutkan ketika kami melihat bahwa 23 dari 24 sampel mengandung residu pestisida yang melebihi batas yang diizinkan," ungkap Koordinator Thai-PAN Prokchon Usap, dikutip dari Bankok Post pada 29 Oktober 2024.
BACA JUGA:Cek Fakta! Ada Narasi Pandemi Covid-19 Direkayasa Muncul Lagi, Kemenkes Buka Suara
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Menu Makan Bergizi Gratis, Pemprov DKI Gandeng Kemenkes
Bahkan, satu sampel di antaranya mengandung klorpirifos, insektisida yang dilarang di Thailand.
Sedangkan 22 sampel lainnya mengandung 14 residu kimia berbahaya melebihi batas aman 0,01 mg/kg serta menghasilkan 50 residu pestisida lainnya.
Ia mengungkapkan bahwa 22 residu di antaranya belum dinyatakan berdasarkan hukum Thailand, seperti triasulfuron, cyflumetofen, tetraconazole, dan fludioxonil.
"Pestisida ini masih ada di jaringan tanaman anggur dan menghilangkannya dari jaringan tanaman kemungkinan besar tidak mudah," lanjutnya.