JAKARTA, DISWAY.ID – Pelaksanaan program andalan kabinet Prabowo Gibran semakin dekat, di mana skema makan gratis diungkap Badan Ahli Gizi Nasional.
Ikeu Tanziha staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional RI menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan uji coba sebelumnya di beberapa titik termasuk unit pelayanan dapur.
Adapun unit ini akan melayani 3.000 anak dan uji coba yang telah berjalan setahun ini akan menjadi referensi dalam mensukseskan program makan gratis tersebut.
Ikeu menjelaskan bahwa pihaknya juga telah bekeja sama dengan Kodim yang saat ini, di mana di Pulau Jawa sebanyak 50 titik dan di luar Jawa sebanyak 32 titik.
BACA JUGA:Ibunda Ronald Tannur Diperiksa di Kejati Jawa Timur, Ini Penjelasan Kejagung
BACA JUGA:KCIC Jual Tiket Whoosh dengan Harga Rp50 Ribu Untuk Rute Ini
Sedangkan dari dana yang mencapai 71 triliun rupiah tersebut nantinya akan mengakomodir untuk 15 hingga 20 juta anak.
Selain itu Ikeu juga menjalin kerjasama dengan kementerian serta UMKM yang nantinya akan berfungsi sebagai suplaier makanan diberbagai daerah.
Tidak hanya itu, Badan Gizi Nasional juga telah membuat buku terkait standar gizi hingga keamanan pangan serta distribusi makanan.
BACA JUGA:Tega Mutilasi Korban, Hasil Tes Urine Fauzan Positif Narkoba
BACA JUGA:Guru Honorer Supriyani di Atas Angin, Kuasa Hukum: Saksi Ahli Ungkap Banyak Prosedur yang Salah
Sedangkan terkait dengan tanaga yang akan membantu dalam program ini, manurut Ikeu bahwa pihaknya telah melantik Sarjana Penggerak Pembanggunan Indonesia atau SPPI sekitar 1.000 orang dan saat ini akan memasuki ke generasi 2.
Nantinya SPPI inilah yang akan mengerakan layanan unit-unit tersebut dan nanatinya mereka terdiri dari 3 orang.
Adapun 3 orang itu mulai dari manajer, ahli akuntansi serta tenaga gizi.
Ikeu mengungkapkan nanatinya yang akan diproritas adalah daerah-daerah yang angka stuntingnya tinggi.