Kominfo Siapkan Anggaran Rp 15 Miliar, Sosialisasikan Program Makan Gratis Prabowo-Gibran

Kominfo Siapkan Anggaran Rp 15 Miliar, Sosialisasikan Program Makan Gratis Prabowo-Gibran

Kominfo Siapkan Anggaran Rp 15 Miliaran, Guna Sosialisasikan Program Makan Gratis Prabowo-Gibran-disway.id/Ayu Novita-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kementerian Komunukasi dan informatika (Kominfo) menyiapkan anggaran Rp 15 Miliar guna sosialisasikan program makan gratis di Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

"Anggaran diseminasi Informasi Makan Gizi Gratis tahun 2025, Rp 15 miliar," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Prabu Revolusi dikutip pada Sabtu, 14 September 2024. 

Lebih lanjut, Prabu Revolusi menjelaskan, bahwa angka ini sudah termasuk dari tambahan 10 miliar yang merupakan usulan dari Badan Anggaran (Bangar) DPR RI. 

BACA JUGA:Menuju Pilkada 2024, Kominfo Buat Satgas Anti Hoax bagi Para Cakada

BACA JUGA:Tagihan Suplier BBM Non Subsidi Belum Terbayar, PT Patra Logistik di-PKPU di PN Jakpus!

Prabu menilai tambahan anggran tersebut merupakan diseminasi informasi dan edukasi publik terkait makan bergizi gratis program Prabowo-Gibran

"Jadi, cukup besar dan itu menunjukkan keseriusan dari kominfo untuk memastikan agar program makan bergizi ini dapat diterima, dipahami oleh publik"pungkasnya. 

Menurut Prabu , sosialisasi tersebut akan dilakukan untuk memastikan bahwa program makan siang gratis ini, bisa diterima dan dipahami dengan baik oleh masyarakat. 

"Kan informasi ini semangatnya adalah bagaimana informasi di pusat dan di daerah terluar atau 3T (tertinggal, terdepan, terluar) itu juga sama nilainya atau value-nya gitu,"jelasnya.

Selain lewat diseminasi, kata Prabu penyebaran informasi pastinya akan dilakukan lewat media mainstream yang akan menjangkau lebih banyak masyarakat. 

BACA JUGA:Sandiaga Uno Soal Sidang Kabinet di IKN, Ada Program Diteruskan Pemerintahan Selanjutnya

BACA JUGA:Ingatkan Pansel Dalam Memilih 10 Capim, Eks Penyidik KPK: Jangan yang Bermasalah

"Lewat media sosial tentunya karena profil masyarakat kita juga sekarang hampir 210 juta orang yang mengakses sosial media. Jadi itu juga merupakan cara yang efektif," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: