TANGERANG, DISWAY.ID-- Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang, akhirnya berhasil meringkus Yandi Supriyadi (29), buronan kasus kekerasan seksual terhadap puluhan anak panti asuhan Darussalam An Nur Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
"Yandi Supriyandi tadi pagi pukul 10.00 tertangkap di Empat Lawang, Palembang. Saat ini tersangka sedang dibawa ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Jumat, 8 November 2024.
BACA JUGA:KemenPPPA Tangani Kasus Kekerasan Seksual Kakak-Beradik di Purworejo Jateng
BACA JUGA:Data Kemendikbudristek: Lebih dari 36% Siswa Berpotensi Alami Perundungan dan Kekerasan Seksual
Zain menerangkan, tim penyidik Polres Metro Tangerang telah mendeteksi keberadaan tersangka yang diketahui kerap berpindah-pindah lokasi guna menghindari kejaran Polisi.
Beruntung, tersangka yang berada di tengah perkebunan kawasan Empat Lawang, Palembang pergi ke kota untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kapolres mengatakan bahwa tersangka Yandi bekerja di kawasan perkebunan di Empat Lawang, Palembang.
BACA JUGA:Kementerian PPPA: Kasus Penculikan di Ciputat Tambah Deretan Kekerasan Seksual terhadap Anak
BACA JUGA:KemenPPPA Catat 6.302 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual, Ini Penyebabnya
"Jadi tersngka diamankan di pasar pada saat dia mau belanja kebutuhannya, karena dia mau belanja. Selama pelariannya dia sembunyi di perekbunan, kita deteksi dan pada saat dia turun ke kota untuk beli kebutuhan sehari-hari kita amankan," terang Zain.
Menurut pengamatan Polisi, tersangka Yadi dalam pelariannya itu pernah kabur ke wilayah Padang, Sumatera Barat dan berakhir ke Empat Lawang, Palembang.
"Yang jelas dari deteksi kita, tersangka sempat mampir ke Padang, Palembang dan terakhir di Empat Lawang itu," imbuhnya.
BACA JUGA:KemenPPPA Soroti Kasus Kekerasan Seksual Anak oleh DPRD Terpilih di Singkawang
BACA JUGA:Dewan Pers Temukan Sederet Pelanggaran Pemberitaan Isu Kekerasan Seksual
"Memang dia berusaha menyamarkan identitasnya termasuk dari pemantauan kita dia juga sempat berkomunikasi dengan orang tua salah satu korban, dan disarankan untuk menyerahkan diri namun tidak mau," sambungnya.