Arab Saudi Banyak Jadi Tujuan Para CPMI, Menteri PPMI Ungkap Alasannya

Minggu 10-11-2024,14:53 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : M. Ichsan

TANGERANG, DISWAY.ID-- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI, Abdul Kadir Karding mengungkapkan alasan negara Arab Saudi banyak jadi jujukan oleh calon pekerja migran Indonesia (CPMI).

Menurut Karding, karena mayoritas masyarakat Indonesia beragama islam, mereka berpandangan bahwa kota Mekkah dan Madinah adalah tanah barokah.

BACA JUGA:6 Korban Calon Pekerja Migran Indonesia Ilegal ke Irak Diamankan BP2MI: Alasan Ekonomi Mereka Ambil Resiko

BACA JUGA:Diduga Jadi Korban TPPO, 23 Calon Pekerja Migran Gagal Berangkat dari Bandara Soetta

"Ya, karena kita muslim, banyak yang berpandangan bahwa, ya termasuk saya juga berpandangan. Madinah, Mekah itu adalah tanah barokah," ujarnya kepada awak media, Sabtu, 10 November 2024.

Karding mengatakan bahwa motif para CPMI ingin bekerja di Arab lebih pada keinginan mereka untuk beribadah. Terutama teman-teman di Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Saya kemarin ketemu PJ Gubernur NTB, dia bilang yang ke Arab itu tiap bulan seribu, itu semua tidak prosedural," tuturnya.

BACA JUGA:Lindungi Pekerja Migran Indonesia, Dirjen Imigrasi Perkuat Peran Pimpansa di Desa Binaan

BACA JUGA:Tim Satgas TPPO Polres Metro Tangerang Kota Berhasil Meringkus Pelaku Pekerja Migran Ilegal

"Nah, orang Indonesia itu untuk ke Mekah itu cita-cita utama itu. Orang yang muslim, yang sebagian besar muslim ini," tuturnya.

Kendati demikian, Karding menyampaikan bahwa pihaknya akan mencari solusi dan berencana membuka morotarium ke Arab agar PMI dapat bekerja sesuai prosedur.

"Akan kita cari solusinya. Salah satunya jalan Insya Allah kita akan membuka ini nanti Arab ini moratorium ini kita buka Tapi dengan sangat hati-hati," jelasnya.

BACA JUGA:BP2MI Buka Penempatan Pekerja Migran ke Maladewa, Benny: Mudah-mudahan Tahun Ini

BACA JUGA:BP2MI Minta Pemerintah Anggarkan Dana Abadi Rp3 T untuk Lindungi Pekerja Migran

Sampai sejauh ini, masih kata Karding, pihaknya tengah mengkaji dan mengevaluasi terkait pembukaan morotarium ke Arab.

Kategori :