JAKARTA, DISWAY.ID -- Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, kembali memastikan bahwa proses penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM nantinya tidak hanya akan disalurkan sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan.
Penyaluran KUR kepada UMKM juga akan mempertimbangkan aspek kualitas.
Dalam keterangannya, Menteri Maman menyatakan bahwa Pemerintah akan terus mengupayakan KUR terserap dan dapat diakses optimal melalui sejumlah kebijakan pendukung termasuk pemberian subsidi bunga dengan mempertimbangkan aspek kualitas.
BACA JUGA:25 Wilayah Ini Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 12-13 November 2024
"Harus dipahami Kementerian UMKM bersama lembaga penyalur, termasuk perbankan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, menekankan aspek kualifikasi dan kualitas penyaluran, serta pembinaan terhadap penerima KUR yang harus diperhatikan," ujar Menteri Maman dalam keterangan resminya pada Senin, 11 November 2024.
Selain itu, Menteri Maman juga menambahkan bahwa penyaluran KUR juga diharapkan tidak digunakan untuk kepentingan konsumtif melainkan di sektor produktif, selain juga tak hanya sekadar disalurkan dalam konteks membantu modal saja namun ada pendampingan.
"Kami optimistis target KUR tahun ini bisa tercapai tanpa mengesampingkan kualitas, tetapi juga meningkatkan konsumsi belanja UMKM," tutur Maman.
Hal serupa juga diungkapkan Maman untuk kebijakan penghapusan piutang oleh Presiden Prabowo Subianto kepada para petani dan nelayan.
BACA JUGA:Dukung Kebijakan Mentan Amran, Kemenperin Dorong Upaya Serap Susu dalam Negeri
BACA JUGA:Kapolri Bakal Berikan Sanksi Tegas Anggotanya yang Terbukti Bekingi Judi Onilne
Menurut Maman, kebijakan afirmatif dan keberpihakan Pemerintah kepada pelaku UMKM, diharapkan bisa ikut mendorong penyaluran KUR maupun kredit perbankan kepada UMKM.
"Kebijakan ini untuk menghapus secara administratif dari blacklist bank, sehingga diberikan payung hukum. Jadi otomatis para pelaku UMKM bisa mengakses kredit lagi. Supaya ekonomi bergerak dan 1 juta UMKM yang terbantu penghapusan utangnya bisa ikut memanfaatkan kembali fasilitas kredit," jelas Menteri Maman.
Menurut keterangan Menteri Maman, Pemerintah menargetkan penyaluran KUR mencapai Rp300 triliun di tahun 2024 atau disesuaikan dengan kecukupan anggaran untuk subsidi.
Sementara itu, penyaluran KUR khusus di Provinsi Kalbar pada awal tahun sampai 10 November 2024 mencapai Rp3,79 triliun kepada 52.959 debitur.