"Entah apa yang menghasut Haris Azhar sampai bersedia membuat statement politis semacam itu di depan awak media. Tetapi yang pasti, dia seolah sedang bertindak sebagai juru kampanye untuk salah satu paslon” tutur Hendarsam,” tuturnya.
Lebih lanjut, Hendarsam menegaskan bahwa selama ini Bawaslu telah bekerja sesuai dengan tugas dan wewenangnya, menangani laporan pelanggaran dari seluruh paslon dengan langkah yang sesuai dengan hukum.
Ia mengkhawatirkan jika tuduhan-tuduhan tak berdasar ini justru merusak kepercayaan publik terhadap Bawaslu dan KPU.
"Hebat, Haris Azhar jauh lebih tahu informasi dan data daripada Bawaslu? Tapi kok, dia tidak melaporkannya ke Bawaslu. Ini malah membuat konferensi pers dan membuat statement yang membuat gaduh. Apa motif di balik semua ini? Saya kira masyarakat sudah bisa menilai” tutupnya.