Keren! Indonesia Tambah Rumah Sakit Apung Bertipe Kapal Pinisi, Intip Keunggulan dan Fasilitasnya

Senin 02-12-2024,13:44 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

“Kami melihat tantangan geografis di Kalimantan Timur sangatlah besar sehingga akses ke layanan kesehatan masih belum merata terutama di luar perkotaan. Kami memilih desa-desa di sepanjang sungai Mahakam dan sungai lain yang membentang di Kutai Timur, Kutai Barat, dan Kutai Kartanegara sebagai lokasi pertama pelayanan medis RSA dr. Lie Dharmawan III (Putra Tomia) dengan harapan dapat membantu pemerintah daerah dalam menghadirkan akses pelayanan kesehatan disana”, ujar Tutuk.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, jumlah dokter di Kalimantan Timur berjumlah 2.882 orang, namun 65,82% dokter masih terpusat di perkotaan yaitu di Balikpapan, Samarinda, dan Bontang.

Begitupun dokter spesialis menurut Dinas Kesehatan Kaltim pada tahun 2023 berjumlah 803 dokter, namun 70,48% dokter spesialis terpusat di Balikpapan, Samarinda, dan Bontang.

BACA JUGA:Korban Penipuan Wedding Organizer Kerap Ditagih Pelunasan DP, Berdalih untuk Biaya Rumah Sakit hingga Umrah

Selama 15 tahun perjalanan doctorSHARE, berdasarkan data laporan program, hingga tahun 2023, doctorSHARE telah melakukan 4.763 operasi mayor, 7.238 operasi minor, 1.150 operasi katarak, 4.035 Pemeriksaan USG dan pelayanan ANC, 240.882 pelayanan rawat jalan dan konsultasi, 270 pengobatan kaki pengkor, serta penyuluhan kesehatan kepada 58.203 warga.

Lebih dari 310.000 penerima manfaat terjangkau oleh pelayanan kesehatan doctorSHARE, khususnya wilayah terpencil di seluruh pelosok Indonesia.

Indonesia menjadi satu dari 193 negara yang berkomitmen untuk membawa perubahan dunia di tahun 2030.

Komitmen tersebut tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs) dan kesehatan menjadi salah satu poinnya.

Butir ketiga SDGs menyebut untuk membentuk kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

BACA JUGA:Terungkap! Marissa Haque Ditemukan Tak Sadarkan Diri Sebelum Dilarikan ke Rumah Sakit Premier Bintaro

Berdasarkan Perpres No. 59 tahun 2017, kesempatan untuk mengembangkan daerah sesuai dengan SDGs bisa dilakukan melalui koordinasi antara pemerintah daerah, akademisi, pihak swasta, filantropi, masyarakat sipil, dan media.

Ketua Dewan Penasehat Yayasan Dokter Peduli, Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan bahwa doctorSHARE menempatkan diri sebagai mitra pemerintah dalam upaya pemerataan akses kesehatan. 

“Kami senantiasa mendukung upaya pemerintah untuk menghadirkan akses kesehatan yang merata ke pelosok negeri. Tentu kami sangat berterima kasih kepada semua pihak, karena dukungan dari pemerintah, para mitra, serta para relawan yang memungkinkan program kami berjalan”, ungkap Yasonna di sela peringatan 15 tahun doctorSHARE.

Kategori :