JAKARTA, DISWAY.ID – Ponsel anak pelaku penusukan ayah ibu dan nenek di Lebak Bulus ditelusuri polisi.
Kasie Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, menyampaikan perkembangan terbaru terkait kasus pembunuhan yang melibatkan seorang anak yang membunuh ayah kandung dan neneknya.
BACA JUGA:KPAI Minta Identitas Anak yang Tega Tusuk Ayah Ibu dan Nenek Tetap Dilindungi
Ia menjelaskan, penyidik telah memeriksa ponsel milik pelaku untuk mencari barang bukti.
Hasilnya, tidak ditemukan hal yang mencurigakan dalam perangkat tersebut.
BACA JUGA:Anak Tusuk Ayah Ibu dan Nenek di Lebak Bulus, KPAI Soroti Pola Asuh Keluarga
"Di dalamnya, di HP, yang jelas tidak ada yang aneh. Ada foto, kemudian video-video yang lucu-lucuan saja. Jadi tidak ada yang janggal di mata penyidik," ujar AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Selasa 3 Desember 2024.
"Jadi pure anak ini belajar, banyak pelajaran-pelajaran yang dibukanya setiap hari," sambungnya.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Kondisi Ibu yang Ditusuk Anaknya Membaik, Ayah dan Nenek Tewas
Terkait isu yang menyebut sih anak depresi karena dipaksa terus untuk belajar.
Nurma menegaskan bahwa hal yang tidak benar.
Pasalnya, menurut pengakuan pelaku, belajar merupakan kebiasaan dari anak tersebut dan tanpa ada paksaan dari orang tua.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Kondisi Ibu yang Ditusuk Anaknya Membaik, Ayah dan Nenek Tewas
"Memang disuruh dari bapak dan ibunya. Tapi dia tidak merasa ditekan, karena dia bilang 'kalau saya belajar saya pintar'. Itu yang diungkapkan anak yang berkonflik dengan hukum," ungkapnya.
"Jadi itu memang menjadi kebiasaan dari ibu bapaknya, dia disuruh belajar. Kalau sejauh ini kita bertanya, kemudian dijawab oleh anak tersebut. Dia bilang 'ini bukan paksaan'," lanjutnya.