Beredar Larangan Siswa Bagikan Foto Menu Makan Bergizi Gratis, DPR: Jangan Sampai Meresahkan

Beredar Larangan Siswa Bagikan Foto Menu Makan Bergizi Gratis, DPR: Jangan Sampai Meresahkan

Usai digelarnya program Makan Bergizi Gratis pada 6 Januari 2025 kemarin, muncul berbagai respons dari masyarakat serta berdarnya larangan siswa bagikan foto menu makanan bergizi gratis.-Boy Slamet/Harian Disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Usai digelarnya program Makan Bergizi Gratis pada 6 Januari 2025 kemarin, muncul berbagai respons dari masyarakat serta berdarnya larangan siswa bagikan foto menu makanan bergizi gratis.

Larang memotret dan membagikan menu makanan Makan Bergizi Gratis ini menjadi pembicaraan hangat di masyarakat dunia maya, termasuk media sosial X.

"Halo kak, hari ini sekolahku dapet makan gratis. Tapi tadi, guruku buat pengumuman untuk dilarang menyebarkan fotonya ke sosmed karena kalau kelihatan 'buruk' sekolahku terancam dan siswa yang menyebarkan fotonya akan dicari serta dapat sanksi sosial," ungkap salah satu akun X.

"Di sekolah tempat ngajarku kemaren, anak-anak maupun guru atau staff sekolah udah dihimbau buat nggak mempublikasi makan siang gratis ke media sosial. Kalau ada komplain, ke pihak sekolah langsung aja, biar pihak sekolah yang menyampaikan ke panitia,"  tambah akun @ny***.

BACA JUGA:MasyaAllah! Pedagang Bakso Bangun Jalan di Desanya Pakai Uang Pribadi hingga Miliaran Rupiah

BACA JUGA:Petani di Pemalang Tertipu Modus Penipuan Masuk Polri hingga Rp900 Juta, Kapolres Sampaikan Faktanya

Selain itu juga masih banyak lagi ungkapan warganet soal permintaan untuk tidak membagikan cerita mereka soal program ini.

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjarifudian menilai bahwa hal ini berkaitan dengan efek lanjutan yang bakal terjadi di tengah masyarakat.

"Maksudnya itu bukan melarang orang ini, tapi jangan sampai meresahkan masyarakat. Padahal itu sebenarnya bukan sesuatu yang sifatnya menyeluruh sehingga nanti kan ujung-ujungnya tadi membuat keresahan atau kegaduhan. Itu sebetulnya yang saya tangkap seperti itu," ujar Hetifah ketika ditemui di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, 7 Januari 2025.

BACA JUGA:Gempar Sekeluarga Diduga Keroyok hingga Telanjangi Wanita di Pluit Jakut, Dipicu Perselingkuhan

BACA JUGA:Salah Sasaran, Pria Mabuk Todong Anggota Polisi di Kemayoran, Berujung Dipenjara

Namun demikian, ia menegaskan hal ini bukan berarti melarang, justru sebaliknya harus menjadi bagian dari masukan-masukan untuk perkembangan program.

Hetifah menyebut bahwa pihaknya juga sudah menyiapkan diri untuk menerima masukan tersebut.

"Bukan melarang orang untuk memberikan input, justru sebaliknya. Kami pun di DPR sekarang sudah menyiapkan diri untuk menerima berbagai pertanyaan ataupun juga masukan-masukan."

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads