Puan Prihatin Kasus Kematian Alvaro, Minta Komisi DPR Panggil Pihak Terkait
Puan Maharani mengatakan pihaknya merasa prihatin dan turut belasungkawa atas kejadian tersebut.-Disway/Anisha Aprilia -
JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua DPR Puan Maharani mengatakan pihaknya akan meminta kepada komisi terkait untuk membahas kasus kematian bocah bernama Alvaro yang sempat hilang selama 8 bulan.
"Di DPR, kami akan meminta komisi terkait untuk memanggil dan menindaklanjuti hal ini secara serius untuk bisa melakukan langkah-langkah yang komprehensif dan mengevaluasi," jelas Puan di Kompleks Parlemen, Selasa, 25 November 2025.
Puan mengatakan pihaknya merasa prihatin dan turut belasungkawa atas kejadian tersebut.
“Kami sangat prihatin dan turut berbelasungkawa. Tentu saja, ini sudah merupakan situasi darurat yang memang harus ditanggapi secara saksama,” ujar Puan.
Puan menegaskan kasus tersebut tidak bisa dibebankan hanya pada satu pihak.
“Karena hal-hal seperti ini memang bukan hanya merupakan tanggung jawab dari keluarga, atau sekolah, juga merupakan tanggung jawab dari negara. Karenanya kami meminta kepada seluruh stakeholder yang terkait, untuk bisa menindaklanjuti hal ini secara serius,” imbuhnya.
BACA JUGA:Heboh Bandara di Morowali Disebut 'Ada Negara Dalam Negara', DPR Singgung Ketegasan Menhan
BACA JUGA:Bedah Spesifikasi Mazda CX-80, SUV PHEV Bintang di GJAW 2025
Sebelumnya, Alvaro (8) sempat hilang selama 8 bulan. Usai diselidiki, ia ditemukan tewas karena dibunuh oleh Alex, ayah tirinya sendiri, yang selama ini aktif berpura-pura mencari korban.
Kakek Alvaro, Tugimin (71), mengungkapkan bahwa motif pembunuhan ini diduga karena dendam dan cemburu buta pelaku terhadap ibu korban.
"Dari bocoran polisi, ada motif dendam. Pelaku cemburu dengan istrinya," kata Tugimin di rumah duka, Senin, 24 November 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
