JAKARTA, DISWAY.ID – Dengan mengerahkan pesawat tempurnya, Amerika Bombardir gundang rudal Houthi pada Sabtu 21 Desember lalu.
Akibat serangan tersebut, ledakan besar kejutkan warga Sanaa yang merupakan lokasi penyimpanan amunisi serta posat komando Houthi.
Penyerangan tersebut juga telah dikonfirmasi oleh CENTCOM yang merupakan Komando Pusat Amerika.
BACA JUGA:Intip Perayaan Hari Ibu di 10 Negara Termasuk Indonesia, Punya Ciri Khas dan Tradisi
BACA JUGA:Jelang Perayaan Natal 2024, Narapidana di Lapas Perempuan Tangerang Diajukan Remisi
Dalam pernyataannya, CENTCOM menyebutkan jika pihaknya bertanggung jawab atas serangan udara di ibu kota Yaman, Sanaa.
“Pasukan Komando Pusat Amerika melakukan serangan udara presisi terhadap fasilitas penyimpanan rudal dan pusat komando dan kendali Houthi (Ansarullah) di Sanaa,” tulis keterangan tersebut seperti dilansir dari IRNA.
Menurut pernyataan tersebut, serangan yang dilakukan merupakan sebagai upaya untuk menghentikan dan mengurangi operasi Houthi terhadap kapal perang di Laut Merah.
BACA JUGA:10 Promo Makanan dan Minuman Spesial Hari Ibu 2024, Ada Hokben, Burger Bangor hingga Kopi Soe
CENTCOM juga mengklaim bahwa pasukannya menembak jatuh beberapa pesawat nirawak dan rudal jelajah antikapal di atas Laut Merah selama operasi ini.
Sumber berita sebelumnya melaporkan ledakan hebat di beberapa wilayah Sana'a di tengah laporan yang saling bertentangan bahwa Israel telah melakukan serangan baru di kota tersebut.
Menurut media Yaman, pesawat tempur Zionis terlihat terbang secara luas di langit Sana'a.
BACA JUGA:3 Cara Tulus Meminta Maaf pada Ibu Jika Sudah Melukai Hatinya
BACA JUGA:Sah! UMK Kota Tangerang Naik, Segini Besarannya