JAKARTA, DISWAY.ID – Salah satu lukisan Yos Suprapto menampilkan sosok Raja Jawa memakai topi.
Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon angkat bicara tentang makna di balik setiap lukisan Yos Suprapto yang ramai disebut mirip Jokowi.
Ia menjelaskan perspektif kurator yang menjadi penyebab tidak disetujuinya lukisan-lukisan tersebut tayang pada pameran.
Salah satu lukisan Yos Suprapto --X
Selain tidak sesuai dengan tema, terdapat konten yang mengandung unsur SARA dan vulgar.
"Beberapa lukisan itu saya kira, menurut kurator tidak pas, tidak tepat dengan tema. Ada yang motifnya politik, bahkan mungkin makian terhadap seseorang,” tuturnya kepada wartawan.
Fadli Zon juga angkat bicara soal lukisan Raja Jawa.
“Kemudian juga ada yang telanjang, itu tidak pantas. Sedang bersetubuh dengan memakai topi yang mempunyai identitas atau afinitas budaya tertentu. Seperti topi Raja Jawa atau Raja Mataram. Itu kan bisa membuat ketersinggungan orang. Itu bisa masuk kategori SARA," paparnya.
Di sisi lain, ia menegaskan tidak membatasi kebebasan berekspresi, tetapi mengimbau untuk menghormati hak-hak orang lain.
"Saya kira kita semua sangat mendukung kebebasan berekspresi. Tapi tentu kebebasan berekspresi jangan sampai melampaui batas kebebasan orang lain," tuturnya.
Ia menegaskan tidak ada pembungkaman pada permasalahan tersebut.
BACA JUGA:Gara-gara Lukisan Mirip Jokowi, Yos Suprapto Gagal Pameran di Galeri Nasional, Kurator Buka Suara