JAKARTA, DISWAY.ID – Israel tak peduli gencatan senjata, di mana sebanyak 82 warga Gaza tewas akibat serangan setelah pengumuman perjanjian tersebut.
Serangan dilakukan oleh Israel ke wilayah Utara Gaza beberapa jam setelah pengumuman gencatan senjata antar Israel dan Hamas
Dalam serangan yang menyasar sebuah rumah di dekat Gedung Serikat Insinyur di Kota Gaza di utara Jalur Gaza pada Rabu malam 15 Januari menewaskan sedikitnya 18 orang.
Pertahanan Sipil Palestina juga mengatakan telah mengambil jenazah 12 orang dari lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.
BACA JUGA:Hasil Penyelidikan Pagar Laut Tangerang Diungkap KKP: Pembangunan Dilakukan Secara Manual
BACA JUGA:Pemberi Perintah Pemasangan Pagar Laut Pesisir Tangerang Diungkap Pekerja
Sedangkan di Gaza tengah, lima orang tewas dalam serangan pesawat nirawak Israel yang menargetkan sekelompok orang di daerah Karaj di kamp Bureij.
Jumlah korban tewas yang dihitung sejak Rabu pagi terus meningkat, di mana warga Palestina kembali berlindung di tenda-tenda mereka setelah merayakan berita tentang kesepakatan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan Hamas.
Pihak Aljazeera mengungkapkan bahwa area yang pernah menjadi wilayah pembantaian berubah menjadi panggung perayaan saat mendengar kesepakatan damai antara Hams dan Isarel.
BACA JUGA:Update Kebakaran Plaza Glodok: Glasswool Diskotek Jadi Penyebab Utama
BACA JUGA:Daftar 7 Korban Kebakaran Glodok Plaza yang Belum Ditemukan
Hal hal tersebut mendadak berubah dan Israel kembali melakukan penyerangan karena gencatan senjata baru mulai berlaku Minggu 19 Januari mendatang.
Warga Gaza memperkirakan menjelang berlakukan perjanjian gencatan senjata, pihak Israel akan terus melancarkan serangannya.
Israel melakukan serangannya tak lama setelah diumumkan tercapainya kesepakatan gencatan senjata.
BACA JUGA:Tips Diet Sehat Harian, Penuhi Gizi dengan 7 Nutrisi Esensial