JAKARTA, DISWAY.ID - Seorang pengungsi korban banjir mengadu ke Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung jika perlengkapan sekolah anaknya hanyut terbawa arus banjir.
Sehingga anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) tidak bisa bersekolah lagi.
BACA JUGA:Sebagian Warga Kota Tangerang di Posko Pengungsian Banjir Mulai Terkena Penyakit
BACA JUGA:Keluarga Balita Hanyut di Tebet Soroti Prosedur Evakuasi yang Tak Tepat Saat Banjir
Hal ini diadukan salah seorang Ibu saat Pramono meninjau pengungsian korban banjir di GOR Otista Jakarta Timur pada Rabu, 5 Maret 2025.
Warga pengungsi itu mengaku sudah mengikhlaskan seluruh harta bendanya yang hanyut terbawa banjir.
"Walaupun barang hanyut ya kami ikhlas aja Pak. Pasti ada solusinya, kami semua sama ya, tas baju sepatu hanyut. Otomatis besok anak-anak gak sekolah," kata seorang pengungsi perempuan.
Wanita pengungsi banjir dari Kelurahan Bidara Cina itu pun meminta bantuan perlengkapan sekolah untuk anaknya pada Pramono.
"Kami semua warga Bidara Cina minta bantuan Pak Gubernur untuk baju sekolah dan alat sekolah," pintanya.
BACA JUGA:Pasca Banjir Surut, Simpang Jatiasih Sempat Macet Akibat Kendaraan Parkir Sembarangan
BACA JUGA:Wapres Gibran Prioritaskan Logistik untuk Warga Korban Banjir di Pondok Gede Permai
Ibu korban banjir tersebut mengaku seluruh kebutuhan dasar sudah terpenuhi selama tinggal di pengungsian.
"Kami selama di GOR fasilitas disediakan, makan gak kekurangan," pungkasnya.
Mendengar aduan tersebut, Pramono langsung meminta jajarannya untuk memenuhi perlengakapan sekolah bagi anak-anak korban banjir.
"Saya bilang ke Bu Wali, Bu Kadis agar nanti diberi bantuan Bu," kata Pramono.