Keluarga Balita Hanyut di Tebet Soroti Prosedur Evakuasi yang Tak Tepat Saat Banjir
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melayat ke rumah duka bocah 3 tahun yang meninggal dunia akibat terseret arus banjir di Tebet, Jakarta Selatan, pada Rabu 5 Maret 2025 pagi.--Cahyono
JAKARTA, DISWAY.ID - Siti Mulatifah (32), tante dari balita berusia tiga tahun yang hanyut di kawasan Kebon Baru Tebet, Jakarta Selatan membagikan kronologi mengerikan terkait insiden yang menimpa keponakannya.
Ia menjelaskan bahwa saat kejadian, perahu yang digunakan melawan arus sungai yang sangat deras tanpa ada pelampung yang diberikan pada korban.
BACA JUGA:Tragedi Banjir Jakarta: Bocah 3 Tahun Meninggal Hanyut di Tebet, Pramono: Malaikat Kecil Berpulang
BACA JUGA:Perahu Terbalik Saat Evakuasi, Seorang Bocah Hanyut di Kebon Baru
"Awalnya memang lawan arus, arus deras, terus kedua juga nggak dikasih pelampung," ujar Siti kepada wartawan, Rabu 5 Maret 2025.
Siti mengatakan, evakuasi dilakukan oleh petugas Damkar, namun menurut Siti, pelampung hanya diberikan kepada petugas Damkar, sementara para korban tidak mendapatkannya.
"Jadi yang pakai pelampung itu Damkarnya, sedangkan yang korban gak dikasih. Awal sebelum kejadian kan aku dulu (dievakuasi), aku juga nggak dikasih pelampung," tambah Siti, yang juga mengungkapkan bahwa dirinya sendiri sebelumnya dievakuasi tanpa pelampung.
Ia menyebut, rombongan yang berhasil dievakuasi pertama saat itu terdiri dari tiga orang, termasuk Dia dan anaknya, dan disusul korban dan ibunya.
BACA JUGA:Longsor di Kali Bekasi, 6 Rumah Warga Hanyut Terbawa Arus
BACA JUGA:Banjir Kian Parah, Pengamat Minta Pemda Fokus Perbaikan Infrastruktur dan Relokasi Warga
"Baru kakak ipar saya (ibu korban) sama anaknya dua, sama tetangga satu," jelasnya.
Namun, perjalanan evakuasi ini berubah menjadi tragedi. Perahu yang seharusnya bergerak maju justru terbalik akibat arus besar dan tali yang melilit perahu.
"Kan itu arusnya besar. Damkarnya juga terlilit tali. Jadi tuh yang harusnya perahu maju, itu mundur. Mundur, kehantem tembok, jadi terbalik karena terbawa arus," terang Siti.
Pada saat perahu terbalik, korban yang sedang dipeluk oleh ibunya akhirnya terlepas dan hanyut. Dimana, saat ketinggian air mencapai lebih dari 2 meter.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: