Tragedi Banjir Jakarta: Bocah 3 Tahun Meninggal Hanyut di Tebet, Pramono: Malaikat Kecil Berpulang

JAKARTA, DISWAY.ID – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melayat ke rumah duka bocah 3 tahun yang meninggal dunia akibat terseret arus banjir di Tebet, Jakarta Selatan, pada Rabu 5 Maret 2025 pagi.

Dalam kunjungannya, Pramono menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Athariz Alsaki (3), korban banjir yang hanyut saat proses evakuasi.

BACA JUGA:Pemerintah Pastikan Tenda Pengungsian dan Kebutuhan Logistik Korban Banjir Terpenuhi

"Pagi ini saya melayat malaikat kecil yang baru saja berpulang. Athariz Alsaki Bin Abidin adalah korban banjir yang terbawa arus pada saat proses evakuasi," ujar Pramono.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk memperkuat upaya penanggulangan banjir di Jakarta yang telah merendam sejumlah wilayah sejak Minggu 2 Maret 2025.

"Saya akan memastikan seluruh bagian Pemerintah Jakarta terus bekerja keras agar dampak banjir bisa segera diminimalisir," lanjutnya.

BACA JUGA:Setoran Uang Kepala Sekolah Untuk Rohidin Mersyah di Pemilihan Gubernur Bengkulu 2024 Diungkap KPK

Kronologi Bocah 3 Tahun yang Hanyut Terseret Banjir

Tragedi ini terjadi di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, ketika tim SAR tengah mengevakuasi warga terdampak banjir.

BACA JUGA:Tiga Ribu Warga di Kabupaten Tangerang Terdampak Banjir, Paling Parah di Desa Tanjung Burung

Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan, empat personel SAR telah berhasil mengevakuasi beberapa warga dari rumah mereka.

Namun, dalam perjalanan menuju tempat evakuasi, perahu yang ditumpangi korban tiba-tiba terbalik akibat arus deras.

BACA JUGA:Cegah Banjir Meluas, BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Wilayah Jabodetabek

"Dalam perjalanan menuju tempat evakuasi, perahu terbalik akibat arus deras dari Gang Perintis, RT 010 RW 010, Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan," jelas Yohan.

Insiden ini menambah daftar panjang korban banjir di Jakarta.

Sumber: