Perjuangan 10 Jam Tembus Sulitnya Dampak Banjir Bawa Pasokan Sanitasi dan Air Bersih ke Aceh Tamiang

Perjuangan 10 Jam Tembus Sulitnya Dampak Banjir Bawa Pasokan Sanitasi dan Air Bersih ke Aceh Tamiang

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengirimkan bantuan sarana-prasarana air bersih dan sanitasi untuk penanganan banjir serta pemulihan layanan dasar di Kabupaten Aceh Tamiang.--Kementerian PU

JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengirimkan bantuan sarana-prasarana air bersih dan sanitasi untuk penanganan banjir serta pemulihan layanan dasar di Kabupaten Aceh Tamiang.

Bantuan tersebut difokuskan untuk memenuhi ketersediaan air bersih, sanitasi, serta kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana. 

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan, kehadiran pemerintah pusat sangat penting dalam situasi bencana seperti ini untuk menjamin kesehatan dan kenyamanan warga terdampak.

BACA JUGA:Banjir dan Longsor Sumatera: ILUNI UI Bergerak, Ahmad Sahroni Ikut Bantu

"Prinsip kami adalah memastikan masyarakat terdampak mendapatkan layanan dasar yang layak dan aman selama masa tanggap darurat," kata Menteri Dody, Senin, 8 Desember 2025.

Menurut Dody, ketersediaan air bersih, sanitasi, dan layanan kesehatan adalah kebutuhan paling mendasar dalam situasi darurat. 

"Kementerian PU berkomitmen untuk terus memastikan seluruh sarana dan prasarana pendukung dapat segera berfungsi demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat," tambah Menteri Dody. 

BACA JUGA:Dari Unand hingga UNP, Kampus di Sumbar Kompak Terjun Korban Bencana Banjir

Dua tim tanggap darurat Kementerian PU diterjunkan langsung ke lokasi terdampak. Tim pertama berangkat dari Banda Aceh menggunakan KMP dari Dermaga Ulee Lheue menuju Krueng Geukueh, Lhokseumawe.

Mereka membawa 6 armada yang terdiri atas 1 mobil komando, 2 Mobil Tangki Air (MTA), dan 3 dump truck. 

Armada itu mengangkut 15 unit Hidran Umum (HU), 5 unit toilet knock down, tangki septik, serta bantuan pangan dan obat-obatan. 

BACA JUGA:Bapanas Salurkan Bantuan Pangan ke Wilayah Terdampak Banjir Aceh, Sumut dan Sumbar

Dody menuturkan, perjalanan menuju Aceh Tamiang ditempuh melalui Aceh Utara-Aceh Timur-Langsa dengan durasi hampir 10 jam akibat hujan, genangan, serta kondisi jalan yang berlubang.

Sementara itu, tim kedua bergerak dari Depo Medan dengan membawa 1 unit MTA, 1 unit mobil sedot tinja, dan 4 unit dump truck. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads