Keluarga Balita Hanyut di Tebet Soroti Prosedur Evakuasi yang Tak Tepat Saat Banjir
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melayat ke rumah duka bocah 3 tahun yang meninggal dunia akibat terseret arus banjir di Tebet, Jakarta Selatan, pada Rabu 5 Maret 2025 pagi.--Cahyono
"Iya, dia nggak sadar lagi," ungkap Siti.
Korban ditemukan sekitar pukul 00.30 WIB di belakang musala, tersangkut di bawah gubuk.
"Dia ditemukan di bawah gubuk, nyangkut di situ," ujar Siti.
Usai detemukan, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung datang melayat, memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban.
"Saya sih cuma kasih pesan saja biar ke depannya lebih baik lagi, biar tidak ada korban lagi. Sama ya korban harus pakai pelampung biar lebih aman, tidak ada korban selanjutnya," kata Siti.
BACA JUGA:Menko PMK Terus Monitor Perkembangan Banjir Jabodetabek: Hari ini Mulai Membaik
Usai mendengar kronologi kejadian tersebut, Siti mengatakan bahwa Pramono terkejut mendengar bahwa pelampung tidak disediakan untuk warga yang dievakuasi.
"Terkejut lah, kenapa pas kejadian itu tidak dikasih pelampung, tidak disediakan pelampung. Kan harusnya kalau banjir sediain pelampung lebih dari lima untuk yang dievakuasi," ungkap Siti.
Keluarga korban berharap agar peristiwa ini menjadi pelajaran penting agar tidak ada lagi korban serupa di masa depan. Saat ini, korban telah dimakamkan di Menteng Pulo pada pukul 10.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: