Lebih lanjut, persiapan matang terus dilakukan seiring dengan dilakukan uji klinis sehingga per 2029 vaksin ini bisa diberikan ke masyarakat, termasuk ketersediaan, aksesibilitas, penerimaan, serta keterjangkauannya.
"Harapannya, uji klinis vaksin TB ini akan seluruhnya selesai di akhir 2028 dan di tahun 2029 kita mulai melakukan roll out vaksinasi tuberkulosis," tutur Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Dirjen Farmalkes Kemenkes) L. Rizka Andalusia pada kesempatan yang sama.
Sebagaimana diketahui, Indonesia masih berada di urutan kedua tertinggi jumlah penderita TB di dunia.
BACA JUGA:Satpol PP Jakarta Sanksi Tegas 11 Tempat Hiburan Malam Langgar Operasional Ramadan
BACA JUGA:Rianti Cartwright Akui Kesulitan Tanpa ART, Pilih Sewa Infal Selama Sebulan
Berdasarkan Global Tuberculosis Report 2024 yang diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menyumbang sekitar 10 persen dari total kasus global.
Tahun 2023 saja, terdapat sekitar 1,09 juta kasus baru TB dengan angka kematian mencapai 130 ribu jiwa atau sekitar 17 kematian setiap jam.
Pemerintah Indoonesia menargetkan insidensi TB di Indonesia turun sebesar 80 persen dari 388 per seratus ribu penduduk pada 2030.
"Dan angka kematian juga turun, kalau sekarang 49 per seratus ribu penduduk, diharapkan nanti menjadi 6 per seratus ribu penduduk," lanjut Direktur Penyakit Menular Kemenkes Ina Agustina Isturini.