Mitra Dapur MBG Kalibata Gugat Yayasan MBN Rp975 Juta: Kami Ingin Uang Kembali!

Rabu 16-04-2025,20:50 WIB
Reporter : Fajar Ilman
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Perselisihan antara pengelola dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kalibata, Ira Mesra Destiawati, dengan Yayasan MBN kian memanas.

Kuasa hukum Ira, Danna Harly, menyatakan bahwa pihaknya akan mengajukan gugatan perdata atas tunggakan dana senilai Rp970 juta lebih yang belum dibayarkan oleh yayasan.

BACA JUGA:Kronologi Dugaan Skandal Dana MBG, Mitra Dapur Teriak: Tak Dibayar Sepeser Pun!

BACA JUGA:Mitra MBG di Kalibata Rugi Rp975 Juta, Berujung Lapor ke Polisi!

Dia menyebut, perselisihan muncul karena perbedaan nominal per porsi makan dan dugaan pemotongan tidak wajar, meski dana dari BGN telah dibayarkan ke pihak yayasan.

"Base by contract itu jelas Rp15.000 per porsi. Itu dasar hukum kami. Kami akan kejar terus hak klien kami karena sampai hari ini, belum sepeser pun diterima," ujar Danna kepada wartawan, Rabu 16 April 2025.

Dia menjelaskan, selama periode Februari hingga Maret 2025, dapur MBG Kalibata yang dikelola Ira telah menyiapkan 65.025 porsi makanan.

Pada 24 Maret lalu, pihaknya mendapati adanya perubahan sepihak dari pihak yayasan terkait harga per porsi dari Rp15.000 menjadi Rp13.000.

Namun, pihak yayasan menyebut adanya kekurangan pembayaran dari pihak dapur sebesar Rp45 juta lebih.

BACA JUGA:Rugi Ratusan Juta, Mitra Dapur Tuntut Yayasan MBN Bayar Pelaksanaan Program MBG

BACA JUGA:Tega! Mitra Dapur MBG di Kalibata Bangkrut Karena Tak Kunjung Dibayar: Rugi Rp1 Miliar

"Ini bukan cuma masalah administratif. Kami melihat ada dugaan penggelapan hak karena semua kebutuhan di lapangan, listrik, makanan, mobil, alat masak, semua dari Bu Ira. Kenapa bisa jadi minus?," ungkapnya.

Lebih lanjut, Danna menjelaskan bahwa pemotongan dana bahkan dilakukan dengan alasan pembelian "ompreng" (tempat makan) yang seharusnya tidak dibebankan ke anggaran MBG.

"Kita bayar Rp200 juta untuk beli ompreng di awal. Tapi kenapa dipotong dari uang makan anak-anak? Ini dua hal yang berbeda," ujarnya.

Pihaknya juga menyayangkan tidak adanya kejelasan dari yayasan soal pembayaran.

Kategori :