JAKARTA, DISWAY.ID – Sebuah jet FA-18E Super Hornet Amerika nyemplung ke Laut Merah saat USS Harry S Truman hindari rudal Houthi.
Peristiwa pesawat tempur jet FA-18E Super Hornet Amerika ini tergelincir dan masuk ke laut merah terjadi pada Senin 28 Aprli lalu.
Dikabarkan pesawat tempur jet FA-18E Super Hornet Amerika tersebut tidak dapat mendarat dengan aman karena kapal induk USS Harry S Truman harus melakukan maneuver mendadak untuk menghindari serangan Houthi.
BACA JUGA:Rektor UP Dicopot, Diduga Buntut Bela Korban Pelecehan eks-Rektor
BACA JUGA:Wacana Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Pramono: Belum Diajukan secara Resmi
Pihak Houthi sendiri hingga saat ini terus melakukan penyerangan terhadap semua kapal yang berlayar di Laut Merah yang memberikan dukungan ke Israel.
Tak lama berselang, pihak USS Harry S Truman dikabarkan langsung melakukan penarikan FA-18E Super Hornet tersebut.
Sedangkan pilot dan co pilot berhasil selamat setelah mengaktifkan kursi pelontar sebelum jet jatuh ke Laut Merah.
BACA JUGA:TNI AL Pusing Karena Nunggak BBM Rp3,2 Triliun: Ganggu Operasional, Minta Disubsidi Seperti Polri
BACA JUGA:Chelsea Beli Dean Huijsen Bikin Bek Tengah Ini Harus Hengkang, Arsenal dan Liverpool Siap Bersaing
Dalam peristiwa tersebut dikatakan jika seorang awak kapal mengalami cedera ringan, dan semua personel telah ditemukan
"FA-18E sedang ditarik di teluk hanggar ketika kru yang bergerak kehilangan kendali atas pesawat," kata pihak Angkatan Laut.
Jet FA-18E sendiri merupakan bagian dari Strike Fighter Squadron 136 yang saat ini melakukan operasi terhadap Houthi.
Meskipun disebutkan telah melakukan penarikan, namum hingga saat ini pesawat seharga 60 juta dolar Amerika tersebut masih belum diketahui apakah berhasil diselamatkan.
BACA JUGA:Rosan Roeslani Sebut 844 BUMN Masuk Danantara: Termasuk Anak, Cucu hingga Cicitnya