May Day 2025, FSPI Kota Tangerang Soroti Diskriminasi Pelayanan BPJS di Rumah Sakit

Kamis 01-05-2025,19:27 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : Fandi Permana

TANGERANG, DISWAY.ID -- Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPI) Kota Tangerang menyoroti masih adanya diskriminasi dalam pelayanan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, terutama di sejumlah rumah sakit.

"Pelayanan terhadap peserta BPJS masih kerap dibedakan dengan pasien mandiri yang membayar langsung. Ini bentuk diskriminasi," ujar Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPI) Kota Tangerang, Abu Bakar, Kamis, 1 Mei 2025.

BACA JUGA:Massa Aksi Buruh May Day 2025 di DPR Dipukul Mundur Polisi, Usai Penampilan Band

BACA JUGA:Buruh Tuntut Hapus Outsourcing, Prabowo: Kita Harus Realistis, Jaga Kepentingan Investor

Maka dari itu, FSPI meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dan penyelenggara BPJS untuk melakukan pengawasan ketat terhadap rumah sakit yang menjadi mitra.

Jika terbukti melakukan diskriminsi, kata Abu, pihaknya pun mendorong rumah sakit tersebut agar diberi sanksi tegas. Termasuk pencabutan sebagai provider BPJS.

Menurut dia, peserta BPJS juga memberikan kontribusi besar melalui iuran rutin setiap bulan. Sehingga seharusnya mendapatkan layanan yang setara dan layak.

Lebih lanjut, Abu khawatir diskriminasi itu akan memunculkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap program BPJS. Sehingga dampak kedepan akan semakin tidak tertata.

BACA JUGA:Hadiah Prabowo di Hari Buruh, Bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional

"Kami tidak ingin ada anggapan 'jangan pakai BPJS' atau bahkan mendorong keluar dari BPJS. Ini akan berdampak buruk bagi sistem jaminan sosial nasional," tegasnya.

Terakhir, Abu menekankan pentingnya kehadiran negara dalam me jamin akses pelayanan kesehatan yang adil dan yanpa diskriminasi bagi seluruh warga.

Di sisi lain, berdasarkan pantauan di lokasi, ratusan buruh itu terlihat mengenakan atribut bewarna hijau. Mereka juga membawa poster yang berisi beberapa tuntutan.

Tak hanya itu, massa aksi juga sempat melakukan pertunjukkan seni teater yang dimaksudkan untuk menyampaikan pesan atau kritik kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

Dalam aksi teatrikal, terlihat satu orang berseragam kompeni mengenakan topi bertulis oligarki yang berdrama menginjak, menindas, atau merampas hak para buruh, yang diperankan dua orang buruh laki-laki.

BACA JUGA:May Day 2025, Berikut Tuntutan Buruh saat Demo Demi Dapat Upah Layak

Kategori :