Kabar Merger GoTo-Grab Jadi Sorotan, Ekonom Minta Pemerintah Perhatikan Hal Ini

Sabtu 10-05-2025,22:59 WIB
Reporter : Bianca Khairunnisa
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Beberapa waktu lalu, masyarakat kembali dikejutkan dengan kabar merger yang datang dari perusahaan penyedia jasa Ojek Online (Ojol) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan Grab Holdings Ltd dalam beberapa bulan kedepan.

Kabar ini sendiri juga turut menjadi perhatian banyak pihak, salah satunya adalah dari pihak Ekonom serta Pengamat Ekonomi. 

BACA JUGA:Tersangka Pembunuhan Kakak Kandung di Pamulang Sudah Rencanakan Aksinya

BACA JUGA:Persiapan Hampir Rampung, Wamendes Tegaskan Kopdes Merah Putih Tidak Akan Ganggu Usaha Desa

Menurut Ekonom Senior dari Segara Research Institute, Piter Abdullah, potensi dampak dari merger kepada perekonomian sendiri merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan baik-baik, terutama kepada UMKM dan masyarakat.

"Baik Pemerintah maupun Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) harus melihat dari sisi data, kalau (GoTo) dimiliki oleh asing harus jadi perhatian Komdigi," jelas Piter kepada Disway, pada Sabtu 10 Mei 2025.

BACA JUGA:25 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2025 Penuh Harapan dan Doa, Referensi Caption di Medsos!

BACA JUGA:Hasil Kualifikasi MotoGP Le Mans 2025: Fabio Quartararo Galak di Kandang, Raih Pole Position

Sementara itu dalam menanggapi kabar itu sendiri, pihak GoTo menyatakan bahwa GoTo memang benar menerima banyak penawaran dari berbagai pihak. 

Kendati begitu, Sekretaris Perusahaan GoTo R.A. Koesoemohadiani menyatakan bahwa masih belum ada keputusan apapun dari manajemen terkait dengan penawaran tersebut.

"Ini adalah kewajiban kami sebagai Direksi, untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk meningkatkan nilai jangka panjang untuk seluruh pemegang saham dengan memperhatikan kepentingan terbaik," ujar Koesomohadiani kepada Disway.

BACA JUGA:Dukung Kelancaran Bansos 2025, Kemensos dan BPS Bahas Pemutakhiran DTSEN

BACA JUGA:Digambarkan sebagai Cerminan Paus Fransiskus, KWI Beberkan Alasan Vatikan Pilih Nama Paus Leo XIV

Menurut Koesomohadiani juga, saat ini pihak perusahaan juga belum mencapai kesepakatan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi. 

Dirinya menambahkan, bahwa proses transaksi yang diberitakan oleh media saat ini masih hanya sebatas spekulasi semata.

Kategori :