JAKARTA, DISWAY.ID-- Kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah terpencil, masih menghadapi tantangan besar.
Menurut laporan Bank Dunia pada Februari 2020, kesenjangan akses pendidikan serta minimnya konektivitas internet menjadi hambatan utama.
BACA JUGA:Putri KW Pastikan Satu Tempat di Babak Kedua Indonesia Open 2025
BACA JUGA:Puluhan Karyawan Anak Usaha Delfi di-PHK Tanpa Pesangon, SPSI Kota Bekasi Ngadu ke Wamenaker!
Hanya 17% sekolah di daerah 3T memiliki akses internet, sementara kualitas guru, khususnya dalam literasi digital, juga masih perlu ditingkatkan.
Siswa di wilayah terpencil dan penyandang disabilitas pun sering tertinggal secara signifikan dibandingkan rekan-rekan mereka di wilayah lain.
Sebagai respons terhadap tantangan ini, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui program Environmental, Social, and Governance (ESG) menghadirkan inisiatif Education Hub.
BACA JUGA:RUPTL 2025-2034: PLN Siap Bangun Green Super Grid Sepanjang 47.758 KMS
BACA JUGA:Makin Banyak Pilihan, Motor Listrik Polytron Fox-R Punya 3 Warna Baru yang Keren
Program ini menjadi solusi sosial berbasis digital untuk membangun ekosistem pendidikan inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Education Hub sejalan dengan Visi Indonesia 2045 untuk pengembangan SDM unggul yang menguasai sains dan teknologi, serta mendukung target SDG 4, yaitu Pendidikan Berkualitas.
"Kami percaya bahwa akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan inklusif adalah fondasi bagi kemajuan bangsa.
Melalui Telkom Education Hub, Telkom Indonesia berkomitmen menghadirkan solusi digital yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah terpencil dan kelompok disabilitas.
BACA JUGA:Soal Imbauan Kemenkes Terkait Covid-19, Istana: Bukan untuk Menakut-nakuti Masyarakat
BACA JUGA:Promo Belanja Double Day 6.6! Ini Daftar Perlengkapan Rumah Tangga Banjir Cashback dan Gratis Ongkir