Mendikdasmen: Bentuk Karakter Anak Dimulai dari Keluarga

Selasa 10-06-2025,20:33 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan
Mendikdasmen: Bentuk Karakter Anak Dimulai dari Keluarga

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menyatakan kehadiran Mendikdasmen menjadi bukti komitmen pemerintah pusat terhadap kemajuan pendidikan daerah. 

“Pak Menteri, kehadiran Bapak sungguh sangat kami nantikan. Ini bentuk nyata perhatian pusat kepada daerah,” ujar Gubernur Deru.

Selain menyoroti isu karakter, Mendikdasmen juga mengumumkan langkah konkret pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru dan percepatan pembangunan satuan pendidikan. 

Salah satunya adalah pemberian bantuan langsung sebesar Rp300 ribu per bulan kepada guru honorer, yang akan mulai disalurkan pada Juli 2025.

BACA JUGA:Aduh! Baru Babak Pertama Indonesia Kebobolan 3-0 dari Jepang

BACA JUGA:DPR RI Dukung Langkah Tegas Kementerian LH Hentikan Aktifitas Tambang Nikel Raja Ampat

“Kami berkomitmen agar guru, terutama yang mengabdi di sekolah-sekolah kecil dan pelosok, bisa mendapatkan dukungan nyata dari negara,” jelasnya di hadapan sekitar 500 guru dari Amal Usaha ‘Aisyiyah se-Sumatera Selatan.

Tak hanya itu, Kemendikdasmen juga akan menyalurkan bantuan sarana prasarana ke lebih dari 11.000 sekolah, baik negeri maupun swasta, dalam lima tahun ke depan. 

Program ini termasuk penyediaan papan tulis interaktif sebagai bagian dari transformasi digital pendidikan.

Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Rohimi Zam Zam, menyambut baik kebijakan yang menempatkan guru sebagai ujung tombak pendidikan karakter. Ia menekankan pentingnya penguatan peran guru bimbingan konseling (BK) sebagai pihak yang mampu mengidentifikasi sekaligus membina potensi karakter anak sejak dini.

BACA JUGA:Lalamove Blokir Akun Driver yang Beralagak Koboi dan Todongkan Pistol di Tol Cipularang

BACA JUGA:Zona Madina Dompet Dhuafa, Distribusikan Daging Kurban ke 1200 Penerima Manfaat

“Masalah anak usia dini tidak bisa diselesaikan sendiri. Harus ada sinergi antara guru, orang tua, dan kebijakan dari pemerintah,” tuturnya.

Ia menutup dengan ajakan untuk terus memperkuat kontribusi organisasi masyarakat dalam membangun pendidikan yang menanamkan nilai dan karakter kuat. 

“Dengan sinergi, kami yakin cita-cita membentuk generasi emas Indonesia 2045 bisa tercapai,” pungkas Rohimi.

Kategori :