Aksi Heroik Lilipaly Mendunia! Respon Erick Thohir di Luar Dugaan, Lagi-lagi Kevin Diks Berkorban

Rabu 11-06-2025,20:00 WIB
Reporter : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti

BACA JUGA:Babak Belur di Negeri Samurai! Timnas Indonesia Dihajar Jepang 6-0: Garuda Lumpuh, Erick Thohir Kena Semprot Netizen

Biang Kekalahan Timnas Indonesia atas Jepang

1. Minim Determinasi

Timnas Indonesia menggunakan formasi 5-4-1 dengan menumpuk banyak pemain di barisan pertahanan.

Hanya mengandalkan Ole Romeny di lini depan membuat tim Garuda memilih banyak menunggu dan melancarkan serangan balik.

Sementara Jepang dengan skala keunggulan individu pemain dan penguasaan bola dengan mudah mengembangkan permainan.

Daichi Kamada dan Takefusa Kubo leluasa memporak-porandakan pertahanan Indonesia.

Jay Idzes, Mees Hilgers, dan Justin Hubner yang menjadi poros tiga back sentral tak bisa berbuat banyak. Determinasi dari para pemain belakang dan tengah timnas Indonesia terlihat minim.

BACA JUGA:Jairo Riedewald Beri Kode! Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Gerbong Terakhir, Demi Timnas Indonesia Lolos Pildun

2. Ajang Eksperimen Patrick Kluivert

Pelatih Patrick Kluivert memanfaatkan laga melawan Jepang sebagai ajang eksperimen sebagaimana terbukti dari rotasi yang dilakukan.

Hanya enam pemain yang menjadi starter saat menghadapi Cina kembali diturunkan.

Mereka adalah Emil Laudero, Jay Idzes, Justin Hubner, Thom Haye, Joey Pelopessy, dan Ole Romeny yang tampil sejak menit pertama.

Bahkan, Kluivert memberi kesempatan kepada Dean James, Mees Hilgers, Yance Sayuri, Kevin Diks, dan Beckham Putra turun sebagai starter.

Padahal masih ada sosok Marselino dan Ricky Kambuaya yang layak menjadi starter.

BACA JUGA:Tangis Mees Hilgers di Ruang Ganti Usai Timnas Indonesia Terkapar di Osaka, Jay Idzes Hanya Tertunduk Lemas

3. Terlalu Bermain Bertahan

Kendati Jepang yang banyak memainkan pemain pelapis, nyatanya mereka tak henti-hentinya menyerang pertahanan skuad Garuda.

Bahkan Jepang unggul tiga gol di paruh pertama. Belum lagi dengan gol-gol berikutnya di paruh kedua.

Para penggawa Garuda lebih banyak bertahan saat dikurung kubo dan kawan-kawan.

Kategori :