BACA JUGA:Leroy Sane Resmi Gabung Galatasaray! Tolak Tawaran Kontrak Bayern Munich, Pinangan Arsenal Diabaikan
BACA JUGA:Cara Daftar Tiket Antrian KJP Pasar Jaya Juni 2025, Bisa Dapat Sembako Murah Semudah Itu
Media Israel mengonfirmasi bahwa sedikitnya setengah lusin pencegat harus diluncurkan untuk mencegat salah satu rudal, dan Bandara Internasional Ben Gurion menghentikan sementara operasinya.
Mahdi Al-Mashat selaku Presiden Dewan Politik Tertinggi Yaman, menyatakan bahwa respons Yaman terhadap agresi Israel akan datang dari arah yang berbeda.
"Serangan kami terhadap musuh akan disengaja, efektif, dan strategis, menjaga keunggulan dan kendali pasukan kami di medan perang,” terangnya.
Al-Mashat juga mengeluarkan peringatan kepada kedutaan asing yang berada di dekat target militer sah Angkatan Bersenjata Yaman di Tel Aviv.
BACA JUGA:Liverpool Belum Selesai! Bradley Barcola Masuk Daftar Target Musim Panas Setelah Florian Wirtz
Ia mendesak mereka untuk memaksa pemerintah Israel merelokasi misi mereka ke jarak yang aman untuk memastikan keamanan mereka.
"Jika pemerintah Israel gagal memenuhi permintaan ini, kami menyarankan kedutaan untuk tutup dan mengungsi guna menghindari paparan bahaya dari musuh,” tambahnya.
Ia lebih lanjut menyatakan bahwa kedutaan asing di wilayah Israel dapat berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Yaman di Sanaa untuk memverifikasi bahwa tidak ada target militer di sekitar mereka.
Al-Mashat menyimpulkan bahwa Sanaa akan menginstruksikan Kementerian Luar Negerinya untuk memberi tahu negara mana pun yang berminat tentang status kedutaannya di wilayah Israel.
Pihak Israel sendiri masih belum bemberikan pernyataan resmi mereka terkait korban dan kerugian yang dialami akibat rudak Houthi tersebut.