BEKASI, DISWAY.ID - Sekolah swasta di Bekasi yang melakukan dugaan tindakan penipuan ternyata memotong gaji para karyawannya.
Hal tersebut dirasakan oleh, Seorang tenaga pengajar, Salsabila Syafwani menerangkan bahwa pihak pengelola memotong upah tanpa sebab sebesar Rp700 ribu.
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Istri di Ciputat Jadi Tersangka, Ditahan Jatanras PMJ
"Kami digaji tidak pernah full banyak potongan dan kami tidak pernah ketahui itu potongannya untuk apa, potongan gaji pernah mencapai Rp 700 ribu," terang Salsabila di Bekasi pada Selasa, 17 Juni 2025.
Lebih lanjut Salsabila mengakui pihak sekolah tak pernah memberikan bukti pembayaran upah atau slip gaji kepada dirinya dengan alasan yang tidak jelas.
"Jadi kami itu tidak pernah dapat transaksi slip gaji kecuali kami minta, kami juga tidak didaftarkan BPJS, otomatis bukan pembayaran untuk BPJS itu potongannya, intinya kami tidak tahu itu potongan kenapa," ungkap dia.
Senada dengan Salsabila, guru lainnya, Anisa Dwi Zahra merasakan hal yang serupa.
BACA JUGA:Playhouse Academy Jadi TK Pertama di Indonesia yang Berakreditasi Cambridge, Segini Biaya Masuknya!
Anisa mengungkapkan bahwa dirinya merasakan dibohongi oleh pihak sekolah. Sebab, Anisa mengaku ia tidak merasakan apa yang tertulis pada kontrak kerja.
"Saya dapat gaji tidak full karena gaji saya itu Rp 1,9 juta tapi suka dipotong dan dapatnya Rp 1,5 juta, dipotong sekira Rp 400 ribu," terang Anisa.
Tidak hanya Salsabila yang menerima potongan tersebut, Anisa pun turut merasakan hal yang dialami rekannya.
Dirinya menyebutkan bahwa tidak mengetahui secara pasti alasan terpotongnya gaji.
"Saya juga tidak tahu itu kenapa dipotongnya, padahal saya juga kalau kerja selalu tepat waktu tidak pernah telat, dari pihak sekolah juga tidak pernah menjelaskan," sebutnya.
Dengan adanya pemotongan tersebut, Anisa berharap agar pihak sekolah dapat bersikap kooperatif sampai dapat membantu dirinya dengan rekan guru di sekolah tersebut yang saat ini sudah berhenti kerja atau resign massal pada Jumat, 13 Juni 2025.