Dukungan juga datang dari Bio Farma, produsen vaksin yang bekerja sama dengan mitra global seperti UNICEF dan WHO.
“Kami yakin kolaborasi pemerintah pusat-daerah, swasta, dan masyarakat adalah kunci,” ujar Sri Harsi Teteki, Direktur Medis Bio Farma.
BACA JUGA:Dinkes DKI Jakarta Minta Masyarakat Waspada, 1.416 Orang Terjangkit DBD dalam 2 Bulan Terakhir
Sementara itu, Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, mengingatkan bahwa dengue tak bisa disepelekan.
“Belum ada obat khusus untuk dengue. Pencegahan adalah satu-satunya jalan, dan vaksin memainkan peran besar.”
Dengan masuknya vaksinasi dengue ke wilayah endemik seperti Kukar, harapan baru mulai tumbuh Pemerintah berharap strategi ini bisa menekan angka sakit dan kematian, sekaligus memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat menghadapi ancaman penyakit tropis yang terus berkembang.