JAKARTA, DISWAY.ID – Bocoran laporan berlabel "Highly Encrypted Summary" atau HES yang diduga berasal dari lembaga intelijen Barat ramai diperbincangkan publik dunia maya, usai merinci kekalahan tak terduga Israel dalam perang 12 hari melawan Iran.
Laporan itu mengungkap bahwa sejumlah jenderal senior hingga agen rahasia Israel jadi korban serangan rudal balasan Iran.
Dokumen yang beredar di forum-forum rahasia dunia maya itu menyebutkan bahwa meski Israel mengklaim menang secara militer, namun serangan balik Iran mampu menembus pertahanan berlapis dan menghantam target sangat vital — termasuk markas militer dan intelijen elite di jantung Tel Aviv.
Mossad dan Kiryat Kena Serang
Salah satu temuan paling mengejutkan dari laporan HES tersebut adalah keberhasilan rudal Iran mengenai The Kiryat, markas besar tentara Israel, serta gedung markas Mossad — dinas rahasia Israel — yang dikenal sebagai titik paling aman di Tel Aviv.
Serangan ini menimbulkan kerusakan besar dan dikabarkan menewaskan sejumlah agen serta perwira tinggi pertahanan Israel.
Meski hingga kini pemerintah Israel belum mengonfirmasi jumlah korban dari kalangan militer dan intelijen, data dari laporan HES menunjukkan bahwa sedikitnya 28 warga sipil Israel tewas dan lebih dari 3.200 orang luka-luka, termasuk beberapa tokoh penting dalam lingkaran keamanan dalam negeri.
BACA JUGA:Ketegangan Memuncak, Iran Tolak Inspeksi Nuklir Internasional Pasca Serangan Israel dan AS
Pertahanan Israel Ditembus
Selama 12 hari pertempuran, sistem pertahanan udara Israel diklaim berhasil mencegat lebih dari 540 rudal Iran.
Namun sekitar 60 rudal berhasil lolos dan menghantam berbagai kawasan strategis, termasuk pusat kota dan instalasi sipil.
Bahkan sebuah rumah sakit besar di wilayah Gurun Negev, Israel selatan, dilaporkan mengalami kerusakan parah.
Ini menandai bahwa meskipun Iron Dome dan pertahanan udara Israel beroperasi penuh, Iran tetap berhasil menunjukkan taji militernya.
Konflik bermula pada 13 Juni, ketika Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meluncurkan serangan besar-besaran terhadap peluncur rudal dan fasilitas nuklir Iran di Natanz, Isfahan, dan Fordow.
Namun sebelum itu, laporan dari media Israel menyebutkan adanya operasi rahasia menggunakan drone serang satu arah yang diluncurkan dari pangkalan rahasia di dalam wilayah Iran.