JAKARTA, DISWAY.ID -- Kasus kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (36), diyakini karena dibunuh.
Itulah yang dipercaya oleh Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin.
Hasanuddin menyebut, ADP merupakan Diplomat cemerlang.
BACA JUGA:Kejagung Geledah Kantor PT GoTo Terkait Kasus Pengadaan Laptop Chromebook!
Kata dia, ADP sudah mempersiapkan diri untuk penempatan pos baru di Eropa.
Selain itu, korban pernah terlibat pengungkapan kasus TPPO di luar negeri sebagai saksi.
"Pernah menjadi saksi di TPPO dalam sebuah kasus. Saat ini dia dia (korban) sedang (seharunya) dalam persiapan menuju pos baru di Eropa," paparnya, Jumat, 11 Juli 2025.
BACA JUGA:Riza Chalid Terancam Jadi DPO Jika Tak Penuhi Panggilan Kejagung!
Tak Yakin ADP Bunuh Diri
Fraksi dari Partai PDI Perjuangan itu menaruh keyakinan ADP meninggal dunia secara tak wajar.
Menurutnya unsur-unsur pembunuhan saat ADP pertama kali ditemukan sangat kental.
Dia menambahkan, posisi jasad ADP yang wajah terlilit lakban dan tertutup selimut, bukan tanda-tanda orang bunuh diri.
"Dilihat dari posisi jenazah ada kemungkinan ada tinakan kekerasan, dibunuh," kata dia.
BACA JUGA:Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Tertunda, Menpora Akui Belum Terima Berkas dari PSSI
TB Hasanuddin menilai kepolisian harus bergerak cepat melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku pembunuhnya.
"Saya berharap aparat kepolisian terus mencari dan menemukan pelakunya," lanjutnya.