BOGOR, DISWAY.ID - Pesawat Latih dengan nomor penerbangan S216 jatuh di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pagi tadi.
Akibat kecelakaan ini, seorang pilot berpangkat perwira tinggi yakni Marsekal Pertama meninggal dunia.
BACA JUGA:Pesawat Latih Jatuh di Ciampea Bogor, Satu Orang Tewas
BACA JUGA:Relokasi Pasar Barito: Pedagang Akui Tak Paham Isi Surat yang Diteken, Pedagang Masih Jualan
Berdasarkan informasi yang diterima Disway.id, pilot Pesawat Latih itu bernama Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto.
Dalam pesawat itu, terdapat dua awak yakni sang pilot Marsekal Pertama TNI Fajar "Red Wolf" Adriyanto dan Roni Ahmad sebagai peserta penerbangan.
Meski informasi ini sudah berseliweran, pihak TNI AU belum memberikan keterangan resmi soal meninggalnya sang perwira tersbeut. Pihak TNI AU hanya membenarkan bahwa terjadi kecelakaan penerbangan pesawat ringan FASI itu.
Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana menyatakan bahwa benar ada kecelakaan pesawat latih di Ciampea.
"Informasinya sementara demikian, pesawat itu penerbangan training, biasa training latihan dan masih diselidiki. Peristiwanya sekitar jam 10.00 WIB," katanya.
Jatuh di dekat Pemakaman
Sebuah pesawat latih jatuh di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam video amatir warga yang viral, terekam detik-detik pesawat capung itu hendak jatuh.
BACA JUGA:REVENGE! Tom Lembong Laporkan Hakim yang Vonis Dirinya 4,5 Tahun Penjara ke MA dan KY
Pesawat Latih itu sempat berputar dan terbang rendah di kawasan pemukiman warga Ciampea. Menurut warga sekitar, area jatuhnya pesawat latih itu berada di kawasan pemakaman umum.
"Pesawat latih jatuh di kawasan Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Jatuh di TPU Astana Ciampea," kata warga dalam sebuah video, Minggu, 3 Agustus 2025.
Penjelasan TNI
Berdasarkan keterangan dari pihak TNI Angkatan Udara, Pesawat Latih itu milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). Pesawat itu terbang dari Lanud Atang Sendjaja pada Minggu pagi.