Kecoak Cyborg UNDIP Jadi Inovasi Futuristik untuk Misi Penyelamatan Bencana

Sabtu 06-09-2025,09:45 WIB
Reporter : Khomsurijal W
Editor : Khomsurijal W

SEMARANG, DISWAY.ID – Tidak terbayangkan sebelumnya seekor kecoak yang biasanya dihindari manusia, justru kemudian bisa menjadi penyelamat dalam situasi darurat.

Inovasi itu nyata lewat penelitian cyborg insect atau serangga robotik hibrida yang dikembangkan Mochammad Ariyanto, S.T., M.T., Ph.D., dosen Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (UNDIP).

Teknologi ini memadukan biologi dan robotika, menghadirkan kecoak dengan perangkat elektronik miniatur yang bisa dikendalikan layaknya robot mikro.

BACA JUGA:Trump Mendadak Ganti Nama Pentagon Jadi Departemen Perang, Ada Apa?

Dengan kemampuan menjelajah celah sempit, lingkungan minim oksigen, hingga area berbahaya, cyborg insect disebut berpotensi besar dalam misi pencarian dan penyelamatan korban bencana.

“Kalau kita memaksa membuat robot sepenuhnya mekatronik dengan ukuran sangat kecil, tantangannya jauh lebih kompleks. Maka pendekatan ini memanfaatkan keunggulan alami serangga sambil memastikan kelangsungan hidupnya tetap terjaga,” kata Ariyanto, Ph.D. dalam UNDIP Podcast.

Bermula dari Jepang, Berlanjut untuk Indonesia

Ide kecoak cyborg ini muncul saat Ariyanto menjalani studi doktoral di Osaka University, Jepang pada akhir 2020. Terinspirasi oleh kesulitan evakuasi korban pada bencana besar seperti tsunami Fukushima, ia menggagas teknologi yang memanfaatkan kecerdasan alamiah serangga dengan sistem kendali robotik.

BACA JUGA:5 Senjata Berbahaya China yang Bikin AS dan Sekutunya Gemetar! Nomor 3 Bisa Menyelam Tanpa Awak dan Hancurkan Musuh

Serangga yang dipilih adalah kecoak Madagaskar berukuran sekitar enam sentimeter.

Serangga ini lincah, mampu memanjat dinding, masuk celah sempit, dan tetap bertahan di lingkungan ekstrem. Dengan tambahan wireless simulator backpack mini berukuran 2 x 3 sentimeter, kecoak dapat dikendalikan tanpa mengganggu gerakan alaminya.

Teknologi Tinggi untuk SAR

Hasil riset kolaboratif dengan Prof. Keisuke Morishima dari Osaka University serta dukungan program Moonshot Research and Development (R&D), menghasilkan modul nirkabel pintar yang bisa mengarahkan pergerakan serangga.

Cyborg insect tidak hanya bergerak, tetapi juga Merekam video, Mendeteksi panas tubuh, dan Mengenali wajah manusia melalui sensor pintar.

Semua data terkirim secara real-time ke pusat kendali, membantu tim SAR menemukan korban lebih cepat dan akurat.

Kategori :