Survei: 68% Masyarakat Indonesia Sudah Paham Stunting Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Survei: 68% Masyarakat Indonesia Sudah Paham Stunting Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Berdasarkan data dan analisis yang dilakukan oleh NoLimit Indonesia, data terbaru menunjukkan bahwa stunting, yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak, menjadi perhatian besar bagi masyarakat Indonesia. --Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID – Masyarakat semakin sadar pemenuhan gizi anak untuk mencegah stunting.

Karena itu, isu ini sudah menjadi pembahasan di masyarakat atau isu utama.

Stunting adalah masalah kesehatan yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak-anak, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan akses terbatas terhadap layanan kesehatan yang memadai.

BACA JUGA:Pemkab Pangkep Berikan Penghargaan Bagi LKC Dompet Dhuafa Atas Kontribusi Penurunan Stunting

Menurut data World Health Organization (WHO), stunting dapat menyebabkan dampak jangka panjang, seperti gangguan kecerdasan, produktivitas rendah, dan kualitas hidup yang buruk.

Ini menjadikan stunting sebagai isu penting yang harus segera ditangani untuk mendukung pembangunan generasi yang sehat dan kompetitif.

BACA JUGA:Prevalensi 5,6%, Ini Jurus Pemkot Tangerang Percepat Penurunan Stunting

Masyarakat Paham Stunting

NoLimit Indonesia, perusahaan teknologi Big Data dan AI yang sudah berjalan lebih dari 14 tahun, melakukan pemantauan di media sosial dan media online mengenai topik stunting.

Pemantauan dilakukan dari 1 Agustus 2024 hingga 25 November 2024. Berdasarkan data dan analisis yang dilakukan oleh NoLimit Indonesia, data terbaru menunjukkan bahwa stunting, yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak, menjadi perhatian besar bagi masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:Vitamin B12 dan B Kompleks untuk Apa? Dukung Pemenuhan Gizi Cegah Stunting

Hasil data NoLimit Indonesia menunjukkan bahwa pembicaraan terkait stunting sebanyak 23.135 pembicaraan di media sosial dan 12.165 pemberitaan di media online.

 “Sebetulnya, awareness masyarakat terkait Stunting sudah cukup besar, sebesar 68% dari semua percakapan dan pemberitaan memperlihatkan pengetahuan Masyarakat yang paham bahwa dampak stunting yang paling mendominasi adalah mengganggu tumbuh kembang anak.”, ujar Aqsath Rasyid Naradhipa, CEO NoLimit Indonesia.

BACA JUGA:Nyalon Jadi Wali Kota Batu, Krisdayanti Janji Fokus Bereskan Masalah Stunting dan Bullying

Apabila dilihat dari waktu penarikan data, perbincangan terkait stunting meningkat 3x lipat di bulan Oktober 2024.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads