JAKARTA, DISWAY.ID - PT Pertamina Patra Niaga menanggapi positif kemunculan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi yang lebih murah di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) swasta.
Hal ini dinilai sebagai bentuk iklim persaingan yang sehat dan memberi kebebasan bagi masyarakat untuk memilih bahan bakar sesuai kebutuhan dan kemampuan.
BACA JUGA:Kapendam Jaya Benarkan Oknum TNI Pukul Karyawan Zaskia Mecca
Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan bahwa masyarakat dari berbagai kalangan kini memiliki pilihan lebih beragam dalam menentukan jenis BBM untuk kendaraannya.
Fenomena ini dinilai positif karena menciptakan dinamika pasar yang kompetitif.
"Kami menyambut baik iklim persaingan yang sehat. Masyarakat punya hak untuk memilih BBM yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhannya masing-masing," jelas Roberth saat dihubungi disway.id pada Kamis, 25 September 2025.
BACA JUGA:Hari Apoteker Sedunia 2025, Peran Mereka Ternyata Sama Pentingnya dengan Dokter
BACA JUGA:Keren! Lapas Tangerang-Rutan Surakarta Wakili Indonesia dalam Forum ICLP 2025 di Singapura
Lebih lanjut, Roberth juga membantah narasi negatif yang menyebutkan bahwa Pertamina memonopoli distribusi BBM.
Menurutnya, kehadiran SPBU swasta dengan harga kompetitif justru membuktikan bahwa pasar BBM di Indonesia semakin terbuka dan transparan.
"Ini sekaligus membantah tudingan monopoli yang selama ini berkembang. Faktanya, siapa pun bisa ikut bersaing, asalkan mengikuti aturan yang berlaku," jelas dia.
Roberth menambahkan, Pertamina akan berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas dan kelangsungan distribusi BBM di seluruh Indonesia, sembari mendukung terciptanya persaingan yang sehat antar pelaku usaha.
BACA JUGA:Cegah Angka Kanker Serviks Meningkat, Kemenkes Gencarkan Skrining!
Pemerintah sebelumnya telah membuka jalan bagi SPBU swasta untuk menjual BBM non-subsidi dengan harga yang ditentukan masing-masing operator.