"Maka diharapkan perlu ada pemantapan, perlu ada revitalisasi, perlu ada pengawasan, perlu ada peningkatan keterampilan, perlu ada rekrutmen tenaga-tenaga terampil yang nanti bisa ikut memberi kontribusi di dalam pelaksanaan makan bergizi gratis untuk masa yang akan datang. Sampai pada hari ini, kita seumur jagung baru dimulai, deviasi hanya 0,0017%," tutur Pigai.
Bahkan, muncul usulan agar ada Undang-Undang yang mengatur MBG untuk menjamin keberlanjutan program.
Kasus keracunan ini juga sempat membuat BGN meminta maaf setelah cucu dari Mahfud MD dikabarkan turut menjadi korban.