KPK Ingatkan Garuda Indonesia Soal Pengadaan Pesawat Boeing Rp125 Triliun: Jangan Ulangi Kesalahan Lama

Sabtu 04-10-2025,11:07 WIB
Reporter : Ayu Novita
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk benar-benar transparan dalam rencana pengadaan pesawat baru bekerja sama dengan Boeing.

Ketua KPK Setyo Budiyanto menegaskan bahwa nilai pengadaan yang mencapai 8,03 miliar dolar AS atau sekitar Rp125 triliun harus diawasi secara ketat agar tidak mengulang praktik korupsi yang pernah menyeret maskapai pelat merah tersebut di masa lalu.

“Kita harus memastikan tidak mengulang kesalahan,” kata Setyo dalam keterangan resmi lembaga, dikutip Sabtu (4/10/2025).

BACA JUGA:Target Garuda, Borong 50 Pesawat Boeing AS Bersama Prabowo, Punya 100 Armada hingga 2029

Negosiasi Garuda Indonesia dengan Boeing diketahui mencakup beberapa opsi pembelian, termasuk perubahan kontrak lama (PA 2158), skema deposit, hingga risiko tuntutan kreditur.

Menurut Setyo, dengan nilai transaksi sebesar itu, seluruh proses wajib transparan, akuntabel, dan bebas konflik kepentingan.

Senada, Wakil Ketua KPK Agus Joko Pramono menegaskan bahwa pengadaan berskala besar selalu rawan praktik lancung.

“Risikonya antara lain permainan harga, manipulasi spesifikasi, konflik kepentingan, hingga potensi gratifikasi. Karena itu KPK akan melakukan monitoring secara berlapis agar setiap langkah sesuai aturan,” ujarnya.

Wakil Ketua KPK lainnya, Ibnu Basuki Widodo, menambahkan perlunya payung hukum yang jelas serta rekomendasi mitigasi risiko.

BACA JUGA:Pemerintah Bagi-Bagi Stimulus Baru: Bansos Minyakita, Diskon PPN Tiket Pesawat hingga Relaksasi KPR

“Bahaya konflik kepentingan bisa melemahkan independensi pengambil keputusan. Ini harus diantisipasi sejak awal,” tegas Ibnu.

Menanggapi peringatan tersebut, Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan memastikan pihaknya akan mematuhi seluruh rekomendasi KPK.

“Kami pastikan setiap rupiah dalam pengadaan ini dikelola secara bertanggung jawab. Kehadiran KPK justru memperkuat komitmen kami terhadap integritas,” pungkasnya.

Kategori :