Mlebu Warteg Metu Wareg

Senin 06-10-2025,07:17 WIB
Reporter : Tim Lipsus
Editor : Dimas Chandra Permana

5. Terkontrol dengan Baik: Bahan baku utama Warteg adalah komoditas sehari-hari. Seperti nasi, tempe, tahu, telur, dan sayuran. Dengan pembelian dalam jumlah banyak dan pengelolaan yang baik, food cost dapat ditekan. kunci profitabilitas.

Warteg Jaya Bahari: Filosofi Nama & Kualitas Rasa Makanan

Sama halnya dengan Kharisma Bahari. Pemilihan nama dari warteg itu bukan hanya kiasan kata. Tetapi memiliki makna dan filosofi tersendiri.

Pendiri Warteg Jaya Bahari, Sodikin, memilih nama Jaya bisa diartikan sebagai: kemenangan, kejayaan atau kesuksesan. 

Bisa dikaitkan juga dengan keberuntungan dan kehidupan yang penuh keberhasilan.

"Jaya itu 'kan mengandung harapan akan keberhasilan. Nah itu kami terapkan sebagai nama warteg. Agar Warteg kami bisa terus berjaya sampai akhir masa," kata Sodikin kepada Disway.

Uniknya, dari segi font/style huruf Jaya Bahari itu identik dengan melengkung. Ternyata hal tersebut tak sembarang disematkan.

"Itu terinspirasi dari huruf nun (bahasa arab). Nun Wiqayah (atau Nun Washal/Iwad) adalah nun tambahan yang berfungsi menyambung bacaan ketika tanwin bertemu dengan hamzah wasal. Membuatnya seperti nyambung antara dua kata," tuturnya.

Menurut pria 54 tahun ini, arti nyambung itu dapat dimaknai agar Warteg Jaya Bahari terus berkelanjutan.

Memiliki banyak cabang. Terus mengepakkan sayapnya, hingga meluas ke seluruh Indonesia. Sementara bahari memang slogan Kota Tegal.

Warteg Jaya Bahari berdiri tahun 2003. Meskipun sebelumnya sudah menggunakan nama tersebut sejak era warung kaki lima.

Warteg Jaya Bahari sendiri, tak asal membuka cabang. Namun juga mementingkan segi kualitas: tempat hingga rasa masakan--yang cukup menggoyang lidah konsumen.

"Kita gak asal dirikan tempat. Kita lihat pasar. Kalau tempatnya bagus, tapi target pasarnya nggak ada, ya nggak dipaksakan. Di situ keunggulannya," imbuh bapak tiga anak ini.

"Terus dari segi masakan. Kita selalu tranining pengelola. Gimana cara masak tempe orek yang sesuai SOP kami. Agar soal rasa tak perlu diragukan. Juga gak asal memilih pengelola," sambungnya.

Hingga saat ini, ratusan gerai Warteg Jaya Bahari sudah malang melintang di Jakarta, Tangerang hingga Bekasi. 

"Masih wilayah Jabodetabek. Soalnya kami gak asal memilih tempat. Target pasarnya jelas. Jadi investor sebisa mungkin dengan kami," tegas Sodikin.

Warteg Kian Modern, Rasa Kuliner Urban

Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara), Mukroni, mengungkapkan keberhasilan kedua jaringan warteg tersebut (Kharisma Kharisma Bahari dan Jaya Bahari) bukan semata karena rasa. Tetapi karena strategi dan filosofi yang kuat.

Kategori :