Pramono Minta Tindak Tegas Peneror Bom di Sekolah Internasional Jakut: Kita Lawan Itu!

Jumat 10-10-2025,14:13 WIB
Reporter : Cahyono
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID -- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa pelaku teror bom di sekolah internasional North Jakarta Intercultural School (NJIS), Kelapa Gading, Jakarta Utara, harus ditindak tegas oleh aparat penegak hukum.

Insiden teror di NJIS terjadi pada Selasa, 7 Oktober 2025, dan menerima ancaman bom melalui pesan dari nomor asing.

Sekolah yang berlokasi di Jalan Boulevard Bukit Gading Raya itu menjadi salah satu dari tiga sekolah internasional yang menjadi target aksi teror serupa, selain dua sekolah lain di wilayah Tangerang Selatan.

BACA JUGA:Ragunan Dibuka Sampai Malam, Pramono Tambah CCTV untuk Hindari Tindakan Asusila

BACA JUGA:3 Anggota Brimob Penumpang Rantis Disanksi Patsus atas Tewasnya Ojol Affan Kurniawan

“Jika ada aksi teror dalam bentuk apa pun di Jakarta Utara, kami dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta agar pelakunya ditindak tegas,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2025.

Pramono mengajak pada masyarakat Jakarta agar berani melawan segala bentuk teror.

Politisi PDI Perjuangan itu menginginkan warga Jakarta dapat hidup aman, nyaman, di dalam kebhinekaan.

"Kuta dengan tegas mengatakan kita melawan itu," pungkas Mas Pram sapaan akrabnya.

Adapun teror bom menyasar tiga sekolah internasional yakni di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) dan Jakarta Utara.

BACA JUGA:DLH DKI Luncurkan Layanan Angkut Sampah Besar Online, Buang Kasur Bekas hingga Kulkas Jadi Lebih Mudah

BACA JUGA:Polda Metro Ungkap Peredaran Ganja 1 Kg di Sunter, 1 Pelaku Ditangkap di Pos Keamanan Jasa Pengiriman

Pelaku teror meminta tebusan uang hingga aset kripto.

Aksi menebar ketakutan ini awalnya menimpa dua sekolah internasional di Tangsel pada Selasa, 7 Oktober 2025 melalui pesan dari nomor asing.

Sehari berselang, teror bom juga didapati sekolah internasional di Jakarta Utara dengan bunyi pesan serupa.

Kategori :