JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali membuat pernyataan kontroversial terkait penyelenggaraan Piala Dunia 2026.
Dalam pernyataannya pada hari Selasa, 14 Oktober 2025 lalu Donald Trump mengancam akan memindahkan pertandingan yang dijadwalkan digelar di Boston, dengan alasan sebagian wilayah kota tersebut disebutnya telah “diambil alih” oleh kerusuhan.
Stadion Gillette di Foxborough, Massachusetts — yang berjarak sekitar 48 kilometer dari pusat kota Boston dan merupakan markas klub New England Patriots — dijadwalkan menjadi tuan rumah tujuh pertandingan Piala Dunia 2026.
Turnamen ini akan diselenggarakan bersama oleh Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
BACA JUGA:Sosok dan Sepak Terjang Eric Trump yang Dicari Prabowo, Punya Harta Kekayaan Capai Rp12 Triliun
Donald Trump melontarkan ancamannya saat menjawab pertanyaan tentang Wali Kota Boston, Michelle Wu, yang ia sebut “cerdas tapi berpaham kiri radikal.”
“Kita bisa saja mengambil alih pertandingan mereka,” ujar Trump.
"Saya mencintai warga Boston, saya tahu tiketnya sudah habis terjual, tapi wali kota Anda bukan orang yang baik," tuturnya menambahkann.
Mantan presiden itu juga menyinggung bahwa “sebagian wilayah Boston telah diambil alih,” tanpa menjelaskan lebih jauh.
Ia menambahkan bahwa “kita bisa mendapatkannya kembali dalam dua detik.”
Menanggapi hal tersebut, kantor Wali Kota Michelle Wu merilis pernyataan resmi:
“Boston merasa terhormat menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia. Kami sangat menantikan untuk menyambut para penggemar sepak bola dari seluruh dunia di kota kami yang bersejarah — tempat lahirnya kebebasan dan rumah bagi para juara.”
Terkait Protes di Boston
Pernyataan Trump muncul di tengah pertemuannya dengan Presiden Argentina, meskipun belum jelas konteks pasti dari ucapannya.
Beberapa minggu sebelumnya, Boston sempat dilanda aksi protes pro-Palestina yang berujung bentrokan di Boston Common, mengakibatkan empat petugas polisi terluka dan sejumlah orang ditangkap.