Dr. Dicky Budiman mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk tidak menyepelekan situasi ini, meskipun risiko penularan masih rendah. Kewaspadaan harus ditingkatkan, terutama di sektor peternakan.
BACA JUGA:2 Tersangka Perampokan Emas di Museum Louvre Ditangkap, Sempat Nyaris Gondol Mahkota Putri Eugénie
BACA JUGA:Link Streaming Persib vs Persis Solo di Super League 2025/26, No VPN!
"Jangan sampai panik, tapi juga jangan abai. Ancaman penyakit baru itu nyata, tapi bisa dikendalikan dengan kesiapsiagaan," tuturnya.
Rekomendasi Pencegahan:
Untuk mengantisipasi potensi penularan dari hewan, Dr. Dicky Budiman menganjurkan beberapa langkah pencegahan, terutama bagi pekerja di sektor peternakan:
1. Surveilans Virologi Veteriner: Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian perlu memperkuat pengawasan virologi di pasar-pasar ternak.
2. Perlindungan Diri: Pekerja ternak harus menggunakan masker dan sarung tangan saat berinteraksi dengan hewan sakit.
BACA JUGA:WASPADA Cuaca Ekstrem! KDM Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana di 27 Kabupaten-Kota
BACA JUGA:Pramono Ajukan Pembangunan RS Tipe A di Lahan Sumber Waras Jadi PSN
3. Lapor Gejala: Segera lapor ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala demam atau sesak napas.
4. Vaksinasi Influenza: Vaksinasi influenza musiman sangat dianjurkan, terutama bagi para peternak, sebagai bagian dari upaya perlindungan kesehatan secara umum.
Secara keseluruhan, meskipun isu Virus Influenza D menimbulkan kegaduhan, para pakar sepakat bahwa saat ini ancaman tersebut masih terbatas pada ranah hewan.
Fokus utama pencegahan harus tetap pada pengawasan ketat dan peningkatan higienitas di sektor peternakan.