Ini jelas bukan misi yang mudah. Menjadi ranking dua artinya kita idealnya harus menyapu bersih dua lega sisa termasuk melawan raksasa Brasil.
Skenario yang kedengarannya hampir mustahil. Pilihan yang paling realistis adalah berjuang mati-matian untuk menjadi salah satu tim ranking tiga terbaik dari semua grup.
BACA JUGA:Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Zambia U-17 di Piala Dunia U-17 2025
Untuk bisa mencapai itu, Timnas Indonesia U-17 tidak boleh lagi kehilangan poin di laga melawan Honduras.
Laga itu menjadi laga hidup mati yang wajib kita menangkan. Dan saat melawan Brazil, kita harus berharap bisa menahan imbang atau setidaknya kalah dengan skor setipis mungkin.
Disinilah selisih gol akan berperan sangat penting. Setiap gol yang kita cetak dan setiap gol yang kita hindari kebobolannya akan dihitung dan dibandingkan dengan tim-tim peringkat tiga dari grup lain.
Jadi, lupakan dulu bisa tampil di Piala Dunia. Perjuangan sesungguhnya baru dimulai.
Para pemain harus realistis tapi tetap optimis. Peluang itu masih ada sekecil apapun itu. Laga melawan Honduras adalah kuncinya dan kita harus habis-habisan di sana.
Ratu Tisha Kasih Suntikan Motivasi untuk Garuda Muda
Setelah kekalahan di laga perdana mental, para pemain muda kita yang baru berusia 17 tahun itu pasti sedang diuji.
Tekanan sebagai debutan di Piala Dunia itu luar biasa beratnya. Di sinilah peran federasi sangat penting.
Untungnya PSSI datang membawa pesan yang menyejukkan bukan tuntutan yang memberatkan. Pesan penting itu datang langsung dari Wakil Ketua Umum PSSI, Ibu Ratu Tisha.
Dia memberikan suntikan motivasi yang sangat dibutuhkan oleh skuad Garuda Muda. Pesan beliau jelas, nikmati prosesnya dan jangan terbeban.
Ratu Tisha menegaskan bahwa skuad Garuda harus bisa full fokus di setiap pertandingan, sambil berharap mendapatkan hasil yang maksimal ke depannya.
“Kita hadapi pertandingan pertama, kita konsentrasi satu pertandingan ke pertandingan lain. fokus dan konsentrasi per pertandingan, lewati anak tangga nya satu per satu," ucap Ratu Tisha.